Minggu, 19 April 2015

USIR PENJAJAH... TUMBUHKAN SEMANGAT KEBANGSAAN

Setelah Pemerintah Kolonial Belanda terusir dari Indonesia, masuklah Jepang untuk menjajah Indonesia. Pada zaman Jepang situasi dan kondisinya berbeda lagi. Pada pendudukan Jaepang, bala tentara Jepang terkenal bersikap otoriter dan diktator. 

Ini bisa dimengerti karena situasinya dalam keadaan Perang Dunia, hingga seluruh sasaran, tidak lain adalah berusaha bagaimanakah caranya untuk memenangkan perang . Yaitu dengan mengerahkan segala daya dan upaya dengan apa yang ada dan tersedia saat itu. 

Menghadapi situasi dan kondisi seperti ini , sebagai orang pribumi, perjuangan juga tidak berhenti, namun harus dilakukan dengan lain cara. Pada saat itu banyak Perguruan Tamansiswa yang sudah berdiri ditutup atau dialihkan oleh pemerintah Jepang . Hanya sebagian saja Perguruan Tamansiswa yang masih diberi kesempatan untuk melanjutkan memberikan pendidikan untuk bangsa Indonesia. Salah satunya adalah Ibu Pawiyatan Tamansiswa.

Dengan kondisi demikian itu justru lebih mempertebal semangat wawasan kebangsaan, lebih tajam dan lebih mendalam dibandingkan dengan nasionalisme kita di zaman Pemerintah Kolonial belanda.

Kekejaman bala tentara Jepang di Indonesia harus diantisipasi, harus diatasi dengan cara menumbuhkan jiwa dan semangat kebangsaan. Selain itu mendorong bangsa Indonesia untuk mengembangkan cita-citanya yaitu menuju Indonesia yang merdeka. Penjajahan di bumi pertiwi ini harus terusir, karena tidak berperikemanusiaan. Penindasan di segala bidang kehidupan mengakibatkan rakyat kehidupannya semakin menderita, sangat mengerikan . Jadi hanya dengan menumbuhkan, menanamkan dan mempertebal semangat kebangsaan penjajah tersebut bisa terusir dari negeri ini, Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar