Rabu, 21 September 2016

DEMOCRATIE AND LEIDERSCHAP

Seharusnya manusia itu bisa belajar dari dirinyasendiri, dari mulai lahir tidak membawa apa-apa, sampai usia yang ke sekian tahun, sudah banyak yang dimilikinya.  

Dan untuk mendapatkan itu perlu perjuangan yang tidak ringan, perlu pengorbanan yang luar biasa.  

Oleh karena itu belajarlah dari kegagalan diri sendiri untuk bangkit kembali meraih yang dicita-citakan 

Menginginkan agar tercipta suatu keluarga yang harmonis, maka kesampingkan unsur materi, akan tetapi tanamkan duduk sama rendah berdiri sama tinggi. 

Keluarga tidak hanya berarti “ sama – rata “ akan tetapi ada syarat lain yaitu “ sama rasa” . 

Perlu diketahui bahwa yang dalam istilah Barat dinamakan “ demokrasi “ belum tentu menjamin adanya “ sama-rasa”. 

Dan istilah sama rata dan sama rasa “ ini sebenarnya mengandung Demokrasi dan Keadilan Sosial dinamakan “ demokrasi terpimpin

Demokrasi yang mengandung Keadilan Sosial atau Demokrasi terpimpin yaitu demokrasi yang tidak meluap-luap dan menimbulkan “ anarchi “ akan tetapi yang dipimpin oleh “ kebijaksanaan “ yakni keinsyafan akan adanya kesejahteraan bersama “

Allah menurunkan hujan ke bumi sebagai rezki langsung buat manusia itu selalu sama, namun ada rezki yang bisa di dapat apabila setelah melakukan kerja kersa dahulu, baru rezki itu di dapat.

Besar kecilnya rezki yang diperoleh manusia itu besar kecilnya sudah diatur oleh Allah. Namun dalam hal pemakaian diserahkan kepada manusia. Mau dibelanjakan apapun, apa maunya, silahkan saja


Namun perlu diingat bahwa di dalam pengeluarannya itu tidak boleh berlebihan. Allah paling tidak suka kepada hal-hal yang berlebihan. 

Walaupun itu baik dan halal, tetap saja . Itu berarti sama saja sedang memperturutkan hawa nafsu.

Hal ini berlaku untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat bangsa dan negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar