Kamis, 01 Oktober 2015

MERUSAK MUDAH.......MEMBANGUN DAN MEMELIHARA ITU SULIT

Salam dan bahagia. Semoga kalian sehat semua, dan tetap semangat demi menghidupi keluarga yang sdh menjadi tanggung jawab kalian.

Pernahkah kalian terfikirkan bahwa kehidupan kalian, pekerjaan kalian , jodoh kalian  akan seperti sekarang ini ?  Sudah pasti tidak akan sama dengan apa yg telah terfikirtkan saat lulus dari sekolah.

Itulah sebenarnya rahasia Allah yg telah ditunjukkan olehNya kepada  kalian. Yang intinya janganlah kalian memikirkan yang di depan, sebab yg di depan itu bukan urusan kalian, akan tetapi urusanNya.

Oleh karena itu barangsiapa yang mau mendekatiNya, maka Dia alan lebih dekat lagi pd kalian. Sebaliknya bila kalian tetap menjauhiNya, maka Dia pun tdk mau mendekati kalian.

Dia memberitahukan kepada kalian semua bahwa barangsiapa yang ingin dimudahkan, dilapangkan, dilancarkan dalam segala hal padanya, maka Dia akan memberikan itu semua asalkan kalian mau memenuhi apa yang Dia inginkan . Apakah itu ?

1.      Banyak2lah silaturahmi, karena dengan silaturahmi tersebut Allah akan memberikan tambahan rahmatNya kepada kalian.

2.      Perluakukan orang tua kalian sebagai raja dan ratu ( bahagiakanlah mereka ) sesuai dengan kadar kesanggupan kalian masing2. Jangan lah kalian perlakukan mereka seperti budak / pembantu. Kasih sayangilah mereka sebagaimana yg telah mereka lakukan kepada kalian, dengan tanpa meminta imbalan jasa apapun terhadap kalian.

3.      Doakanlah mereka, walaupun keadaan mereka masih berada di dunia, jangan menunggu mereka meninggal terlebih dahulu, baru anda mendoakan mereka. Dan setelah meninggalpun sama hrs mendoakan mereka.  Semoga santapan pagi ini bermanfaat buat kalian semua.

Perkuat rasa persaudaraan di antara kalian, peliharalah, jagalah, dan tumbuh kembangkanlah agar semakin lama menjadi semakin kuat. Makasih dan saya ucapkan salam dan bahagia.

Senin, 21 September 2015

RENCANA --- PELAKSANAAN --- HASIL/ SUKSES

Kesuksesan bisa terwujud bila ditata , dititi dengan baik direncanakan.

Kemudian dilaksanakan, dan barulah mendapatkan apa yang dininginkan. 

Namun jangan lupa perlua adanya evaluasi untuk langkah berikutnya.


Tidak ada jalan pintas untuk prestasi besar. 

Tidak ada yang dapat menggantikan untuk melakukan pekerjaan. 

Coba renungkan hal ini setiap hari : “ Aku akan melakukan pekerjaan”. 

Seperti yang dikatakan Einstein 

“ Genius adalah 1% dan 99% persen adalah kerja keras.” 

Anda harus lari, untuk jadi pelari. 

Anda harus menulis untuk menjadi penulis. 

Anda harus secara aktif bekerja pada bisnis 

untuk belajar bagaimana menjalankan bisnis yang sukses, 

Anda harus disiplin dan berintegritas untuk menjadi professional.

Dengan segala cara Anda menemukan cara 


untuk menjadi lebih efisien dalam pekerjaan Anda. 

Tetapi jangan salah, bahwa dibutuhkan usaha yang tekun 

untuk membangun sesuatu yang berharga. 

Tentu saja ada beberapa kisah sukses di luar sana 

tentang orang-orang yang unggul agak cepat, 

tetapi biasanya Anda akan menemukan mereka telah bekerja keras 

jauh sebelum orang lain memperhatikan keberhasilan yang tampaknya cepat. 

Dengan kata lain, kondisi mereka saat ini 

merupakan prestasi kerja keras mereka selama bertahun-tahun. 

 Rencanakan pekerjaan Anda setiap pagi, 

dan kemudian rajin bekerja sesuai rencana Anda setiap hari.

Selasa, 15 September 2015

TUJUH LANGKAH UNTUK MENUJU KEKAYAAN



 7 Cara Jadi Kaya Ala Orang Tionghoa yang Belum Pernah Diulas Sebelumnya

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemapanan secara finansial adalah capaian hidup yang banyak dikejar oleh manusia masa kini.

Masing-masing dari kita mungkin berencana untuk bekerja di perusahaan ternama demi mendapat gaji mumpuni. Sementara sebagian lainnya akan mencoba peruntungan dengan merintis bisnis untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam hidup .

Padahal jika ditelaah lebih jauh lagi, besarnya pemasukan besar satu-satunya cara untuk menjadi kaya.
Teman-teman kita dari etnis Tionghoa telah membuktikan bahwa apabila kita ingin mencapai kemapanan finansial, kita harus memiliki trik tersendiri dalam mengatur keuangan kita.

Dengan cerdas mengatur keuangan keinginan untuk mapan secara finansial lebih mudah tercapai daripada hanya sekedar bergaji besar. Nah untuk memahami seperti apa sih cara jadi kaya ala orang tionghoa? dalam tulisan kali ini Veryfund akan mengulas cara etnis ini mengatur keuangan mereka:

1. Mereka akan senantiasa menyisihkan 50% dari pendapatan untuk ditabung

Menabung 50% dari pendapatan
Salah satu kunci keberhasilan keuangan etnis Tionghoa adalah mereka senantiasa menabung sebanyak 50% dari total pendapatan yang dipunya setiap bulannya.

Etnis Tionghoa percaya bahwa dengan menabung setengah dari seluruh pendapatan yang mereka punya dapat menjamin kelangsungan hidup ke depannya.

Memakai uang sesuai kebutuhan serta sikap enggan berfoya-foya inilah yang menjadikan etnis Tionghoa selalu terjaga keuangannya. Haram hukumnya bagi etnis Tionghoa untuk memakai uang secara berlebihan. Mereka sebisa mungkin akan mengatur uang keuangan agar uang yang ada tidak terbuang secara sia-sia.
.
2. Mau bekerja keras dan tidak pernah menyerah

Tidak takut bekerja keras
Filosofi kaya ala Tionghoa lainnya yang bisa kita contoh adalah mereka mau bekerja keras demi mendapatkan apa yang diinginkan.

Teman-teman dari etnis Tionghoa tidak pernah malu meniti karir dari bawah jika memang hal tersebut dibutuhkan. Kemauan bekerja dari bawah ini juga berguna untuk membuat mereka lebih menghargai uang jika sukses nantinya.

Dengan merasakan jatuh-bangunnya mencari uang atau merintis bisnis mulai dari kecil membuat orang Tionghoa kelak tidak akan sembarangan menggunakan harta untuk bersenang-senang.

Teman-teman etnis Tionghoa tidak menghindari kerja keras dan justru berani masuk ke dalamnya karena tahu cara tersebut akan mengingatkan mereka tentang pentingnya arti bekerja keras dan berhemat.
.
3. Berusaha untuk selalu menghindari hutang apalagi untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan

Tidak mau berhutang
Mungkin sebagian besar dari kita hingga saat ini masih mau berhutang bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Misalnya saja kamu membeli ponsel seri terbaru dengan cara kredit hanya karena teman-teman dipergaulanmu menggunakannya.

Padahal jika dilihat dari segi kebutuhannya, kamu jelas tidak memerlukan ponsel tersebut. Kamu rela “membuang” uang hanya untuk meningkatkan prestige di mata teman-teman. Hal berbeda justru terjadi pada teman-teman dari etnis Tionghoa.

Mereka anti berhutang hanya untuk keinginan semata. Mereka lebih suka berhutang untuk kepentingan mendesak atau jika bila ingin berinvestasi. Sementara untuk kebutuhan bersenang-senang mereka akan memilih barang atau hal yang harganya sesuai dengan budget yang memang tersedia.
.
4. Selain tabungan, mereka juga ”memelihara uang” dari bisnis yang menjanjikan

Berinvestasi
Etnis Tionghoa tidak hanya gemar menabung tapi juga berinvestasi baik itu berupa properti, saham, atau obligasi. Jika tabungan akan dianggap sebagai bentuk persediaan untuk kebutuhan mendesak maka investasi akan digunakan untuk menjamin hidup mereka di masa mendatang.

Maka dari itu tak mengherankan jika mereka senang membelanjakan uangnya untuk membeli rumah, apartemen, atau mungkin bermain di bursa saham.

Alih-alih menggunakan uang untuk membeli mobil atau berlibur yang dilihat dari segi investasi tidaklah menguntungkan, mereka lebih suka memakai tersebut untuk membeli sesuatu yang di masa depan akan mendapatkan untung berlipat ganda. Suku Tionghoa percaya bahwa dengan cerdas memanfaatkan uang, kelak keuntungan yang besar akan datang.
.
5. Tidak gentar menawar dan cermat sebelum membeli sebuah barang

Cermat sebelum membeli barang
Mungkin kamu akan sedikit terkejut mendengar bahwa orang Tionghoa sangat gemar menawar demi mendapat harga terbaik. Mereka tidak akan ragu dan gengsi menawar harga sebuah barang yang diinginkan demi mendapat harga yang menurut mereka paling sesuai.

Mereka tahu caranya membelanjakan uang dengan cara yang cerdas. Sebelum akan membeli AC baru misalnya, mereka akan mencari tahu merek apa yang memberikan spesifikasi terbaik dengan harga paling realistis.

Selain itu mereka juga menghitung dengan cermat biaya maintenance yang dibutuhkan. Mulai dari biaya perawatan sampai dengan listrik yang diperlukan. Teman-teman dari etnis Tionghoa lebih suka membeli AC yang sedikit lebih mahal asal jika dihitung dari biaya perawatan lebih murah dibandingkan AC murah tapi biaya perawatannya mahal.
.
6. Membangun relasi baik dengan orang yang dianggap menguntungkan

Membangun relasi
Jangan dulu meng-underestimate poin yang satu ini. Orang Tionghoa sesungguhnya akan menjalin relasi baik dengan semua orang. Hanya saja dengan pihak-pihak yang dianggap bisa memberi keuntungan lebih, mereka akan berusaha membangun hubugan lebih baik lagi.

Orang Tionghoa percaya bahwa setiap orang akan memberi keuntungan berbeda dan dari sanalah mereka akan menentukan sikap. Pada atasan atau relasi bisnis yang menjanjikan orang Tionghoa tidak akan segan mentraktir atau menjamu mereka untuk makan.

Harapannya adalah dengan cara ini kelak sang atasan atau relasi bisnis mengingat kebaikan tersebut dan membalasnya apabila orang yang bersangkutan membutuhkannya. Relasi yang baik adalah salah satu bentuk investasi yang begitu dijaga oleh orang dari etnis Tionghoa.
.
7. Konsisten melakukan manajemen keuangan yang telah ditetapkan

Konsisten menjalani semuanya
Poin terakhir yang paling penting kamu ingat bila ingin sekaya teman-teman dari etnis Tionghoa adalah sikap konsisten menjalani semuanya.

Dengan sikap konsisten, kelak kemapanan finansial pasti tercapai. Kamu tidak akan bisa kaya jika hanya menabung selama dua atau tiga bulan pertama dan sisanya hidup berfoya-foya.

Sebaliknya kamu perlu bersikap konsisten setiap bulannya untuk mencapai kemapanan finansial yang diinginkan. Jangan pernah tergoda untuk hidup mewah jika memang kamu tidak mampu.

Selain itu manfaatkanlah uangmu untuk berinvestasi daripada sekadar berfoya-foya. Percayalah dengan hidup sederhana dan cerdas dalam mengelola uang secara konsisten kelak kamu akan sampai pada situasi keuangan yang mapan.

Pada akhirnya kecerdasan mengatur uang yang kita terima adalah kunci utama jika ingin mencapai kemapanan finansial. Tanpa adanya kecerdasan tersebut sebesar apapun gaji atau pendapatan yang kita terima semuanya akan berakhir sia-sia.
 
Nah jika kita juga ingin sesukses teman-teman kita dari etnis Tionghoa soal finansial, bisa nih mulai dari sekarang mengaplikasikan manajemen uang yang mereka punya.

Senin, 07 September 2015

MANFAAT TOMBOL WINDOWS

JANGAN SANGKA TOMBOL WINDOWS ITU TIDAK BISA APA-APA, COBA KALIAN PELAJARI DIBAWAH INI !!

1. Kalau kamu mau meninggalkan mejamu sebentar, kamu bisa menekan tombol Windows dan tahan kemudian tekan L, dengan begini layar kamu akan terkunci dengan sendirinya, tidak perlu khawatir ada yang menyalahgunakan komputermu.

2. Ketika mau cari dokumen, orang biasa akan membuka "my computer". Bagi professional, dia akan menekan tombol windows+E, dan kamu akan langsung masuk ke PC Manager.

3. Bos kamu datang ketika kamu main game! Bagaimana? Jangan gegabah! Langsung tekan windows+D, kamu akan langsung masuk ke dekstopmu!

4. Trik – trik yang mewah, tekan windows +tab, layar kamu akan terganti menjadi 3D

5. Alat perekam di dalam windows. Tekan saja windows+R dan ketik psr.exe, setelah itu kamu bisa langsung memulai rekaman.

6. Windows +R dan masukan osk, layar kamu akan muncul keyboard virtual!

7. Gambar / tulisan di layar terlalu kecil, tekan windows ditambah "+" atau"-" ,dan kaca pembesar akan muncul di layar, kamu bisa memperbesar atau memperkecil gambar di layar!

8. Sekarang ini computer kita banyak program, contohnya ID, dan kita akan membuka banyak halaman di browser kita. Dengan ctrl+Tab, kamu bisa menukar halaman di browsermu. Dan tekan ctrl+w, kamu bisa langsung menutup halaman yang sedang dibuka.

9. Ctrl+Esc memunculkan layar Start

10. alt+space+c menutup halaman yang sedang dibuka

Minggu, 06 September 2015

KASIH SAYANGILAN ANAK2 ANDA

Banyak orang tua menakut-nakuti anaknya. Anehnya, tujuan menakut-nakuti supaya anak menuruti keinginan orangtua. Padahal mereka tak sadar sebagian efek ketakutan pada anak.
Menakut-nakuti bayi di bawah 12 bln. cuma bakal bikin ia senantiasa terasa tak aman serta nyaman. Lantaran, dengan menakut-nakuti bayi, terlebih senantiasa berulang di terima, lama kelamaan dia bakal menyerapnya. Dalam otak bakal terekam bahwa apa yang ditakut-takuti itu hingga si kecil senantiasa terasa tak aman serta nyaman.
Menakut-nakuti Batita

Menakut-nakuti anak umur 1- 3 th. (batita) cuma bakal bikin anak bergantung pada orangtua. Anak balita tak dapat membedakan mana yang masuk akal serta mana yg tidak. Karenanya, apa yang dipandang serta dingarnya kerap diserap juga sebagai suatu hal yang riil. Hingga menakut-nakuti anak umur 1- 3 th. atau batita cuma bakal membuatnya bergantung pada orangtua. Pada akhirnya si anak jadi sosok penakut.
Menakut-nakuti Balita

Anak umur 3 – 5 th. (Balita) mempunyai imajinasi yang telah berkembang. Rasa takut yang nampak lantaran senantiasa ditakut-takuti bakal membuatnya mimpi jelek. Sesaat ketakutan yang terus-terusan dihadapi bakal menyebabkan anak senantiasa bingung, kuatir serta tegang.
Menakut-nakuti 6 – 9 tahun

Situasi takut disebabkan serng ditakut-takuti itu selalu memandang dalam benak anak, jadi sistem eksplorasi, bermain serta aktivitas rutinnya bakal terganggu dan terhalang. Perasaan takut terlalu berlebih bakal mengakibatkan kerusakan kempuan memikirkan serta berprilaku dengan cara rasional, terlebih dalam pengambilan ketentuan.
Menakut-nakuti anak 9 – 12 tahun
Terlampau banyak menakut-nakuti anak pada umur ini dapat menyebabkan negatif. Banyak daya terbuang sia-sia lantaran anak pelihara rasa takutnya yang terlalu berlebih hingga mengganggu sistem belajarnya di sekolah. Dia tidak dapat konsentrasi belajar. Yang semestinya dipakai untuk belajar, jadi dipakai untuk menangani rasa takutnya.
Jadi tambah baik hindari menakut-nakuti anak. Terlebih maksudnya cuma untuk anak menuruti hasrat orangtua saja. Lalu apa yang perlu dikerjakan beberapa orangtua?
Panduan buat Orang Tua Hindari Menakut-nakuti Anak
– Stop menakut-nakuti anak berbentuk apa pun. Bila sangat terpaksa memerlukan penjelasan dari orangtua hingga anak mengerti
– Di umur bayi, keperluan basic sangatlah utama di perhatikan yakni terwujudnya rasa aman serta nyaman. Pekerjaan orangtua yaitu mengkondisikan situasi lingkungan yang kondusif lewat cara membujuk atau mengajak si kecil dengan kalimat lemah serta lembut.
– Begitu juga dengan batita serta si pra sekolah, membujuknya lebih efisien dari pada menakut-nakuti yang pasti tak ada faedahnya.
– Kontrol menangani rasa takut anak, janganlah dibiarkan si kecil sendiri menangani rasa takutnya. Doronglah anak untuk mengekspresikan perasaannya hingga sehingga latar belakang ketakutannya bisa tersingkap.
– Apabila rasa takut anak telah mengganggu aktivitasnya sehari-hari, baiknya tanyakan pada pakar.

Kamis, 03 September 2015

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA ( NKRI )

APAKAH INDONESIA, ATAUKAH NUSANTARA?:Ramai Wacana ganti nama negara kita.

Kata Indonesia berasal dari kata Latin indus yang berarti Hindia dan kata Yunani nesos yang berarti pulau, nesioi (jamak) berarti pulau-pulau. Dengan demilkian, kata Indonesia berarti pulau-pulau Hindia.

Nusantara merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan wilayah kepulauan yang membentang dari Sumatera sampai Papua ,murni berasal dari pribumi dan menggambarkan bentuk negara yang memang kepulauan.

Istilah Indonesia untuk pertama kalinya digunakan oleh Perhimpunan Indonesia, yaitu organisasi yang didirikan oleh pelajar-pelajar Indonesia di Negeri Belanda pada tahun 1908. Organisasi tersebut pertama kali bemama Indische Vereeniging. Kemudian nama itu diganti menjadi Indonesische Vereeniging pada tahun 1922

sejarawan Indonesia percaya bahwa konsep kesatuan Nusantara bukanlah pertama kali dicetuskan oleh Gajah Mada dalam Sumpah Palapa pada tahun 1336, melainkan dicetuskan lebih dari setengah abad lebih awal oleh Kertanegara pada tahun 1275. Sebelumnya dikenal konsep Cakrawala Mandala Dwipantara yang dicetuskan oleh Kertanegara, raja Singhasari.[

Memang tidak penting masalah mengganti nama. Karena nama Indonesia saja sudah populer dan dikenal didunia,Indonesia masih banyak urusan yang lebih penting daripada hanya sekedar mengganti nama.

Namun menurutArkand Bodhana Zeshaprajna B.Msc, B.Psy, M.Msc Ph. D, Nama Indonesia menurut Arkand, hanya memiliki nilai synchronicity 0,5 dan coherence 0,2. Sedangkan Nusantara memiliki nilai 1,0 dan 0,8 untuk kedua parameter tersebut. Arkand menjelaskan, Indonesia ibarat anak kecil yang selalu sakit-sakitan, sehingga perlu ganti nama. Negara-negara yang maju, menurutnya memiliki nilai yang bagus untuk kedua hal tersebut. Pergantian nama ini sebetulnya sangat ditakuti banyak negara maju dan negara tetangga, karena Nusantara memikiki soul yang kuat dan menumbuhkan semangat kebangsaan seluruh rakat Indonesia.

Seperti diketahui, Arkand yang merupakan doktor University of Metaphysics International Los Angeles, California, Amerika Serikat itu tetap bersikukuh jika nama Nusantara adalah nama terbaik untuk pengganti nama Indonesia. Sebab, menurutnya, dalam struktur nama Nusantara tak mempunyai angka merah dan bisa membuat kehidupan yang semakin baik untuk orang-orang yang berada di dalamnya kelak.

Sabtu, 22 Agustus 2015

MENGAPA PULANG DARI MEKAH DIPANGGIL PAK HAJI / BU HAJJAH ?

Mau Tahu Mana Datangnya Gelar Pak Haji dan Bu Hajjah ???


Tahukah kamu? bahwa gelar tambahan ‘Haji’ itu hanya ada di Indonesia. Di Arab Saudi maupun negara belahan dunia manapun ketika seseorang pulang menunaikan ibadah haji tidak ada yang menambahkan gelar tersebut di depan nama mereka. 


Lalu bagaimana sejarahnya gelar ‘Haji’ itu bisa muncul di Indonesia?



Gelar “haji” tergolong cukup unik. Hanya di Indonesia saja kita menemukan fakta pemberian gelar semacam itu. Mengenai hal ini, arkeolog Islam Nusantara, Agus Sunyoto, menyatakan hal tersebut mulai muncul sejak tahun 1916.



Sebagaimana disebutkan, secara kebahasaan, haji berarti menziarahi, mengunjungi. Jadi tepatnya istilah ini digunakan untuk orang yang mau beribadah haji, bukan untuk mereka yang telah selesai melaksanakannya. 



Ketika seseorang pulang dari ibadah haji, sebenarnya sematan haji bagi dirinya sudah tuntas, karena dia tidak lagi berada dalam proses berziarah.
Sebaliknya di Indonesia, gelar tersebut masih tetap melekat. Orang-orang yang telah selesai melaksanakan ibadah haji, mendapat gelar tambahan di depan namanya dengan sebutan haji (untuk laki-laki) dan hajjah (untuk perempuan). Banyak orang memandang hal itu tidak baik, karena bisa menimbulkan sikap riya, pamer, sehingga bisa berbahaya bagi nilai ibadahnya di hadapan Allah.



Alasan lain pemakaian gelar haji bagi mereka yang kembali pulang adalah, karena susahnya menempuh perjalanan pulang pergi Indonesia-Makkah, sehingga agar kesan itu tidak hilang, maka dipakailah gelar haji sebagai tanda perjuangan ibadah. Penambahan gelar ini tentu sangat dapat dimaklumi.



“Kenapa dulu tidak ada Haji Diponegoro, Kiai Haji Mojo, padahal mereka sudah haji? Dulu kiai-kiai enggak ada gelar haji, wong itu ibadah kok. 



Sejarahnya (gelar “haji”, red) dimulai dari perlawanan umat Islam terhadap kolonial. Setiap ada pemberontakan selalu dipelopori guru thariqah, haji, ulama dari Pesantren, sudah, tiga itu yang jadi ‘biang kerok’ pemberontakan kompeni, sampai membuat kompeni kewalahan,” beber Agus Sunyoto di Pesantren Ats-tsaqafah, Ciganjur, Jakarta.



Seperti yang telah dikutip brilio.net dari kemenag.go.id, pada zaman pendudukan Belanda, sudah banyak pahlawan Indonesia yang menunaikan ibadah haji seperti Pangeran Diponegoro, HOS Cokroaminoto, Ki Hajar Dewantara dan masih banyak lagi. Namun tidak pernah kita mendengar mereka menggunakan gelar haji.
Kepulangan mereka dari haji banyak membawa perubahan untuk Indonesia, tentunya perubahan ke arah yang lebih baik. Contohnya HOS Cokroaminoto, pulang berhaji, mendirikan Sarekat Islam. Begitu juga Ki Hajar Dewantara yang berjuang dalam bidang pendidikan.



Hal-hal seperti ini merisaukan pihak Belanda. Maka salah satu upaya Belanda untuk mengawasi dan memantau aktivitas serta gerak-gerik ulama-ulama ini adalah dengan mengharuskan penambahan gelar haji di depan nama orang yang telah menunaikan ibadah haji dan kembali ke Tanah Air. 



Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintahan Belanda Staatsblad tahun 1903. Pemerintahan kolonial pun mengkhususkan Pulau Onrust dan Pulau Khayangan di Kepulauan Seribu jadi gerbang utama jalur lalu lintas perhajian di Indonesia.



Dahulu di zaman penjajahan Belanda, Belanda sangat membatasi gerak-gerik umat muslim dalam berdakwah, segala sesuatu yang berhubungan dengan penyebaran agama terlebih dahulu harus mendapat izin dari pihak pemerintah Belanda. Mereka sangat khawatir apabila nanti timbul rasa persaudaraan dan persatuan di kalangan rakyat pribumi, yang akan menimbulkan pemberontakan, karena itulah segala jenis acara peribadatan sangat dibatasi. 



Pembatasan ini juga diberlakukan terhadap ibadah haji. Bahkan untuk yang satu ini Belanda sangat berhati-hati, karena pada saat itu mayoritas orang yang pergi haji, ketika ia pulang ke tanah air maka dia akan melakukan perubahan. 



Contohnya adalah Pangeran Diponegoro yang pergi haji dan ketika pulang melakukan perlawanan terhadap Belanda.



Imam Bonjol yang pergi haji dan ketika pulang melakukan perlawanan terhadap Belanda dengan pasukan Paderinya. 



Muhammad Darwis yang pergi haji dan ketika pulang mendirikan Muhammadiyah, 



Hasyim Asyari yang pergi haji dan kemudian mendirikan Nadhlatul Ulama, 



Samanhudi yang pergi haji dan kemudian mendirikan Sarekat Dagang Islam, 



Cokroaminoto yang juga berhaji dan mendirikan Sarekat Islam. 



Hal-hal seperti inilah yang merisaukan pihak Belanda. Maka salah satu upaya belanda untuk mengawasi dan memantau aktivitas serta gerak-gerik ulama-ulama ini adalah dengan mengharuskan penambahan gelar haji di depan nama orang yang telah menunaikan ibadah haji dan kembali ke tanah air. Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintahan Belanda Staatsblad tahun 1903.



Di Kepulauan Seribu, di Pulau Onrust dan Pulau Khayangan (sekarang Pulau Cipir), orang-orang yang pulang haji, banyak yang di karantina di sana. Ada yang memang untuk dirawat dan diobati karena sakit akibat jauhnya perjalanan naik kapal, dan ada juga yang disuntik mati kalau dipandang mencurigakan. Karena itu gelar haji menjadi semacam cap yang memudahkan pemerintah Hindia Belanda untuk mengawasi mereka yang dipulangkan ke kampung halaman. 



Seperti disinggung sebelumnya, banyak tokoh yang membawa perubahan sepulang berhaji, maka pemakaian gelar H akan memudahkan pemerintah kolonial untuk mencari orang tersebut apabila terjadi pemberontakan.
Kebiasaan tersebut pada akhirnya menjadi turun temurun hingga saat ini.

Kamis, 20 Agustus 2015

KEHEBATAN PANCASILA


Di negeri sendiri, bangsa sendiri, kita ke arab2an ngimpi mau jadiin Indonesia khilafah gegara di komporin pekaes (semua admin sites2 penyeru khilafah tu pekaes soalnya). Gak bangga jadi muslim nusantara, bangganya jadi muslim arab. Padahal kita diciptakan berbeda dengan maksud keragaman dan kebesaranNYA, tanpa mengenyampingkan tauhid.

Muslim Arab bagus sebagus tujuan penciptaannya, Muslim Indonesia juga bagus sebagus tujuan penciptaannya. Islamnya satu, budayanyalah yang beragam.

Lalu kalau ada ulama2 Afganistan yang mempelajari Pancasila karena heran dengan "adem ayem"nya kehidupan kerukunan beragama di Indonesia, kita patut bangga apa malu ya?

Indonesia dan Afganistan sama-sama memiliki mayoritas penduduk muslim. Bedanya, Indonesia memiliki lebih dari 800 jenis ragam budaya dan 500 bahasa serta agama yang berbeda-beda, yang dapat dipersatukan lewat Pancasila. 

Cuplik artikel : Wakil Sekjen PBNU, Abdul Munim, mengatakan 12 ulama dari Afganistan ini sengaja didatangkan ke Indonesia untuk mengetahui lebih jauh tentang Pancasila yang diyakini sebagai pemersatu kehidupan masyarakat Indonesia yang terkenal majemuk. “Mereka tahu Indonesia bisa rukun karena Pancasila. Mereka ingin belajar, karena mereka yang hanya punya satu agama saja tidak bisa rukun dan saling bertengkar.”

Jadi, jangan coba2 menodai kerukunan hidup di bumi pertiwi ini hai para haters. Alih2 maksud kalian "mengobarkan kebenaran" tapi karena dari berita2 gak jelas, kalian malah berpotensi memecah belah umat di Indonesia. Be selektif kalau menyebarkan berita. 

Bangsa lain aja kagum, bangsa sendiri kok malah .....hhhhh.. ntahlah