Selasa, 19 Mei 2015

HIKMAH KEBANGKITAN NASIONAL DEMI MEWUJUDKAN KETAHANAN NASIONAL



HIKMAH KEBANGKITAN NASIONAL  DEMI MEWUJUDKAN KETAHANAN NASIONAL

Sejarah bangsa kita Indonesia mencatat bahwa tanggal 20 Mei 1908 itu merupakan Hari Kebangkitan Nasional. Oleh karena itu tanggal tersebut setiap tahunnya selalu diperingati.

Dan di tahun-tahun ini bangsa Indonesia sedang mengalami berbagai macam krisis, krisis kepercayaan rakyat terhadap Pemerintah sudah mulai berkurang. Krisis di dalam Pemerintah sendiri yang masih banyak kesimpang siuran. Krisis moral, para remaja banyak yang membuat keresahan di masyarakat dengan berbagai macam kegiatan, seperti pembentukan geng2 motor, tawuran antar pelajar, rampok, begal , tawuran antar kampung, antar desa. Krisis hukum,  dimana hukum  seringkali terjadi masih tebang pilih, tumpul ke atas tajam ke bawah. Krisis kebebasan namun lepas dari rasa tanggung jawab , bencana alam, narkoba dan lain-lainnya.

Kesemuanya itu benar benar memerlukan penanganan yang serius, bukan perkara yang main-main. Untuk itu perlu diadakan perubahan dalam segala hal, terutama harus diawali terlebih dahulu dari moral setiap warga Negara ini, agar bisa merasa mampu memiliki dan mencintai tanah air Indonesia adalah tanah air sendiri, yang perlu dipelihara kestabilannya, dijaga keamanannya, diangkat derajatnya, sehingga bisa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa lain yang ada di dunia ini.

Sungguh perjuangan bangsa Indonesia ini penuh dengan rangkaian peristiwa-peristiwa sejarah penting, yang kait mengait antara peristiwa yang satu dengan peristiwa lainnya.

Diantara peristiwa sejarah tersebut adalah dikeramatkannya oleh bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 sebagai Hari Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia. Di dalam Proklamasi Kemerdekaan inilah segala unsur yang diperlukan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara diletakkan seperti terkandung di dalam Proklamasi itu sendiri, Pancasila dan Undang Undang Dasar tahun 1945.

Namun di dalam proses kehidupan dimana kita telah menikmati hidup di alam kemerdekaan tidak terasa sudah 69 tahun lebih , sungguh bukan perjalanan yang pendek, namun perjalanan yang amat panjang, dan sebagai warga Negara Indonesia tentunya harus sudah semakin dewasa di dalam membuat wacana, merencana, melaksanakan, dan mengevaluasinya agar Negara ini semakin menua semakin berjaya.

Namun sayangnya impian yang sudah direncanakan oleh generasi terdahulu yaitu menuju masyarakat Indonesia yang tertib aman, adil makmur,  damai sejahtera , gemah ripah lohjinawi masih jauh dari harapan.

Yang terjadi saat ini bukannya mengisi kemerdekaan dengan penanaman benih cinta akan tanah air, peduli akan rakyatnya, agar semuanya bisa menikmati kemerdekaan itu dengan seluas-luasnya. Akah tetapi yang terjadi adalah perebutan kekuasaan, adanya saling menyalahkan, saling mempengaruhi, demi kepentingan bisa juga menjurus ke pribadi dan bisa juga untuk golongannya. Bukannya mendahulukan kepentingan hajat hidup orang banyak.

Oleh karena itu penalaran yang mendalam terhadap kebangkitan Nasional yang telah diawali sejak 20 mei 1908 itu perlu ditingkatkan kualitasnya untuk perwujudan Proklamasi kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945.


KEBANGKITAN NASIONAL DAN BUDI UTOMO



KEBANGKITAN NASIONAL DAN BUDI UTOMO

Memperingati tanggal 20 Mei pada setiap tahunnya, bukan hanya sekedar memperingati hari lahirnya Budi Utomo, akan tetapi juga terutama adalah memperingati makna yang terkandung di dalam lahirnya Budi Utomo tersebut.

Selain daripada itu yang paling penting adalah bagaimana agar makna dan semangat yang terkandung dalam lahirnya Budi Utomo tersebut dapat digalakkan.

Kebangkitan Nasional adalah kesadaran, tekad dan upaya untuk maju atas dasar falsafah dan  wawasan yang bersumber pada kepribadian Nusantara.

Cita-cita Budi Utomo meskipun secara formal hanya dirumuskan secara sederhana yaitu “ Perluasan Pengajaran Bangsa Jawa “, pada dasarnya  mempunyai makna yang jauh lebih luas dan dalam.

Hal ini mudah difahami, karena situasi politik yang mengharuskan para pendiri Budi Utomo berhati-hati, istilah-istilah yang ada dalam bahasa Melayu, sebagai bahasa yang digunakan oleh Budi Utomo pada waktu itu jumlahnya masin sangat terbatas.

Apabila istilah-istilah nasional belum bisa diserap sebagai istilah yang berlaku di dalam bahasa Melayu, Namun jelas, cita-cita Budi Utomo adalah cita-cita yang berlingkup nasional. Hal ini Nampak dari nama Kepanduan yang didirikan di dalam lingkungan Budi Utomo yang menggunakan istilah asing “ Nationale Padvinderij “

Oleh karena itu mengertian “Bangsa Jawa” yang terkandung dalam tujuan Budi Utomo, pada dasarnya adalah “ segenap bangsa Indonesia “.

Hal ini juga mudah dipahami karena sebutan “Indonesia” bagi wilayah Nusantara ini, baru diketemukan kembali dan digunakan sebagai nama organisasi pada tahun 1921 oleh Perhimpunan Indonesia ( Indonesische Vereeniging ) yang semua bernama Indische Veereniging.

Indonesia sebagai sebutan bagi wilayah Nusantara, yang telah menjadi jiwa Wawasan Sriwijaya pada abad ke 7 masehi , memang tidak diinginkan muncul oleh penjajah Belanda. Oleh karena itu sebutan “Hindia Belanda” atau “Nerderlansch Indie” bagi wilayah Nusantara itu selalu ditonjolkan untuk mencegah munculnya Nasionalisme Indonesia.


Senin, 18 Mei 2015

HARGA DIRI BANGSA.... BERGANTUNG KEPADA....AKHLAK BANGSA ITU SENDIRI

Cinta adalah cahaya: malaikat kecil yg menuntun mimpimu, menuju ke segala yang bahkan takmampu terbayangkan olehmu .

Cinta adalah kasih sayang yang secara alami mengajarkan kepada diri anda agar bisa hidup berkasih sayang dengan sesamanya terutama kepada keluarga, sepernyi membarikan kasih sayang terhadap dirinya sendiri .

Cinta adalah harga diri, suatu kehormatan, dimana setiap manusia harus bisa mempertahankan harga dirinya, harus mampu menjaga kehormatan harga dirinya agar bisa dipercaya oleh semua lapisan masyarakat.

Cinta adalah petunjuk dan penuntun pergaulan hidup yang baik. Karena hanya pergaulan yang baiklah yg bisa menjadikan manusia baik menurut aturan agama, masyarakat bangsa dan negara .

Barangsiapa yang telah menyalah gunakan arti daripada cinta untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara yang menyimpang, maka ia akan menanggung akibatnya.

Sakit badan amat mudah mengobatinya, tinggal pergi ke dokter, atau rumah sakit. Tapi sakit akibat cinta amat sulit penyembuhannya, karena hanya dirilah yg bisa mengobatinya.

Untuk mengobati penyakit korban cinta itu sungguh membutuhkan biaya yang amat besar, dan membutuhkan waktu yang cukup lama, walaupun diri sendiri sudah berusaha untuk mengobati luka akibat cinta tersebut.

Bila anda mau berobat karena akibat korban cinta,  maka harus pergi ke dokter spesialit kejiwaan,  atau bisa juga seorang ulama yang dalam ilmu  agamanya dan memiliki wawasan yang luas tentang  peri kehidupan manusia. Dan anda tdk bisa hanya  berobat sekali trs bisa sembuh. Perlu beberapa kali tapi hars diawali oleh diri anda  sendiri agar dam harus sembuh .

Sunggah banyak sekali korban akibat cinta, terutama banyak terjadi di kalangan remaja yang masih hijau, masih bau kencur, masih belum berpengalaman dalah kehidupan, tahunya cinta itu adalah hanya untuk bersenang-senang, selesai.

Banyak sekali di kalngan remaja akibat korban cinta, kemudian berprilaku menyimpang, dinasehati org tua menentang, dinasehati teman diabaikan, dituntun dengan ayat quran dicibirkan, ia hanya mau menuruti kata hati.

Mengapa banyak korban cinta itu di kalangan remaja ? Karena kurangnya pendidikan, arahan, bimbingan dan  pengawasan dari kedua orang tuanya dan minimnya orang tua menanamkan pendidikan tentang
kehidupan , paling tidak bisa menanamkan kehidupan  dari apa yang telah dialaminya, paling tidak anak-anak
itu jangan sampai mengalami kepahitan hidup seperti orang tuanya.

Akhirnya moral atau mental sang anak menjadi bejad, akhlak hilang, budi pekerti sdh tidak kenal, sopan santun dianggapnya kuno. bahkan cenderung bersikap frontal, misalnya dengan befoto atau istilah sekarang selfie an dgn berpakaian yang minim, auratnya dipamerkan. Dan sungguh memprihatinkan sekali ia merasa bangga dengan perbuatan itu, dianggapnya sudah mengikuti pergaulan modern, tidak fanatik, ortodok, kuno,
atau ketinggalan jaman.

Dan akibat yang lebih parah lagi adalah mereka mulai mengikuti pergaulan bebas, tidak mau diatur, atau ditekan oleh siapapun. Mereka pergi tanpa permisi ke orang tuanya, pulang pun begitu pula. Mereka sudah tidak peduli terhadap situasi keadaan di rumah orang tuanya. Yang dipikirkan hanyalah  kesenangan diri dan kepuasan diri .

Dan yang paling parah bila san anak sudah terjun ke arah narkoba, apakah dalam pemakaian, pengedaran, sampai tidak merasa malu memasarkan dirinya dengan memberikan PIN BB nya diumumkan  bagi yang membutuhkan silahkan hubungi nomor ini. Fotonya ditampilkan dengan gayanya yang khas. Kemudian yang terjun tempat-tempat pelacuran, atau menjadi wanita panggilan. 

Cobalah anda renungkan sesaat apakah mereka itu mayoritas kalangan muda atau tua ? Bahkan adapula yang teryangkap basah, ternyata masih menjadi pelajar ada yang masih SLTP. adan yang sudah di SLTA.
Bila ditanya karena alasan ekonomi, atau ada juga yang merasa telah disakiti oleh lelaki pasangannya, dan lain sebagainya.

Sungguh amat memprihatinkan sekali keadaan yang seperti ini, semoga saja kita semua bisa menjaga anak-anak kita, membimbing mereka agar mereka terhidar dari semua masalah yang telah diuraikan tadi. 

Aaaaamiin Ya Rabbal'aalamiin

Kamis, 14 Mei 2015

INGIN MAJU..... HARUS MAU BERUBAH

Harga diri lebih mahal daripada tidak punya harga diri.

Membangun masa depan haruslah berkarya di segala bidang ilmu pengetahuan dan keterampilan ialah sumber pokok yang harus dilakukan .

Kita semua memiliki kemampuan yang berbeda beda tergantung dari pengalaman yang kita miliki apakah bisa mampu untuk menjalankan tugasnya sebagai rasa tanggungjawab untuk usaha.

Kita mengarah kedepan akan lebih lama bertumbuhan perkembangan usahawan dan kerja keras agar dapat perubahan ekonomi kita maju untuk ke era globalisasi kemajuan jaman yang pesat.
 

Kita seharusnya mempunyai komitmen yang lebih dewasa supaya lebih efektif untuk melakukan perjalanan hidup ini akan lebih mudah mencapai masa depan yang lebih baik.
 

Perjuangan dan pengorbanan salah satu jalan yang di lalui untuk mencapai tujuan harapan untuk menunjang generasi ke generasi penerus bangsa.
 

Usaha adalah faktor utama yang perlu di upayakan sebagai rasa tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Bila anda hidupnya hanya bersantai santai saat ini, maka jangan nyalahkan Tuhan bila kelak anda akan
menjadi sibuk dengan urusan pribadi anda.

Lebih baik kerja keras terlebih dahulu saat ini, untuk menatap masa depan yang penuh dengan harapan.

Sabtu, 09 Mei 2015

KUNCI PENTING KEHIDUPAN

Salah satu kunci terpenting untuk kehidupan yang lebih baik adalah menjaga diri anda sendiri tetap berbahagia, daripada menjalani hidup untuk menyenangkan orang lain. 

Memang mudah untuk menerima tanggung jawab yang palsu, dengan berpikir bahwa adalah tugas yang mulia untuk menjaga semua orang tetap berbahagia, menolong orang atau membantu menyelesaikan masalah orang lain.

Tentu saja, itu sangat terhormat dan patut dikagumi jika ingin membantu orang lain sebanyak mungkin. Tetapi yang jadi masalah adalah kita tidak seimbang. Kita banyak melakukan bagi orang lain tetapi tidak membuat diri kita sendiri menjadi tetap sehat dan kuat. Terdengar egois mungkin, ada batas yang tipis disini.

Prioritaskan diri anda bahagia dahulu, ini penting. Sebab saat anda melakukan kebaikan bagi orang lain, ternyata orang itu tidak bahagia dengan perlakuan anda, tetap dalam masalahnya, mereka tetap menghadapi dan memikirkan masalahnya. Apakah anda bertanggung jawab dengan kebahagiaan mereka?

Kebahagiaan anda dikendalikan anda sendiri. Inilah waktu bagi anda bersikap dewasa dan jujur dengan diri anda sendiri, bahwa kebahagiaan orang lain tidak dapat kita kontrol sepenuhnya, kebahagiaan kita yang dapat kita kontrol sepenuhnya.

Tidak perlu mengambil tanggung jawab palsu dan mengijinkan diri anda diperbudak dengan pemahaman yang salah. 

Jika Anda berbahagia, anda juga membuat lingkungan menjadi baik dan itu terpancar dari sikap dan perilaku anda, yang ujung-ujungnya berbuat baik kepada orang lain.

Lebih mudah mana berbagi makan dengan orang lain? saat lapar atau kenyang? saat kita kenyang tentunya.

Saat anda kenyang dengan bahagia, maka anda akan mudah berbagi kebahagiaan dengan mudah.

Semoga bermanfaat. dan mari ingatkan sesama..

INDONESIA TANAH AIRKU..... INDONESIA TUMPAH DARAHKU

Indonesia adalah negara yang subur makmur dan kaya raya tentang sumber daya alamnya. Saking suburnya yang mengungkapkan layaknya peribahasa bahwa tongkat kayu bila ditancapkan ke bumi Indonesia, maka akan berubah menjadi tanaman.

Selain kekayaan sember daya alamnya, Indonesia juga kaya akan beraneka ragam budayanya. Bila budaya yang ada di negeri ini tidak ada yang mau mengembangkannya , maka akan terjadi suatu masyarakat yang tidak berbudaya.

Indonesia juga kaya religi serta adat istiadatnya, bila masing masing tidak memiliki kesadaran bahwa mereka tinggal di negeri yang satu ini yaitu Indonesia, maka akan terjadi perang besar antara etnis.  Dan setiap terjadi peperangan pasti masing-masing ingin menang. Lalu yang hancur siapa. Tak lain dan tak bukan adalah negeri  Indonesia yang kita cintai ini .

Indonesia memiliki jmlah penduduk lebih kurang 250 juta. Sungguh suatu jumlah yang amat luar biasa. Bila setiap warga nagara Indonesia kurang berpotensi tentang ilmu pengetahuan teknologinya, kurang
Sumber Daya manusianya, maka akan terjadi bencana yang amat besar .


Indonesia yang setelah merdeka tanggal 17 Agustus 1945, yang telah diperjuangkan dengan tetesan daran dan air mata. Lalu generasi penerusnya tidak mengisi kemerdekaan ini demi kemajuan bangsa ini, agar bisa terangkat derajatnya, bisa sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Yang diperebutkan hanya kekuasaan dan jabatan, moral anak bangsa ditelantarkan, kerusuhan, kekacauan, narkoba, korupsi, manipulasi, nampaknya semakin subur, apa jadinya negeri ini di masa-masa mendatang ..

Wahai penduduk anak negeri ini, sadarlah kalian dimana kalian tinggal, siapakah yang menghidupi kalian semua kalau bukan hasil tanaman yang ada di negeri ini. ? Mana rasa terimakasih kalian pada negeri ini ? Mana rasa syukur kalian terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas berbagai limpahan rahmat dan karunia-Nya ? 

Karena masih saja pertengkaran demi pertengkaran seringkali terjadi hanya sekedar kehormatan dan harga diri yang belum jelas kebenarannya. Sampai lupa bahwa rakyat anak negeri ini perlu perhatian yang serius, Lahan pertanian sudah semakin sempit, lapangan kerja demikian juga. Dan bila ada lapangan kerja, upahpun sungguh banyak yang masih dibawan Upah Minimum, hanya dibayar seperti buruh murahan .

Sampai kapankah kekacauan ini akan berakhir ? Siapa lagi yang menyelesaikan kalau bukan dari pribadi masing-masing untuk sadar diri apakah lebih mementingkan kepentingan pribadi atau 
golongan, ataukah masyarakat luas ?

Sebagian para remajanya sudah banyak yang rusak moralnya. Kejahatan yang terjadi justru bila ditangkap, banyak yang masih berusia muda. Disiplin pribadi sudah tidak ada. Etika pergaulan hidup bagaimana  sikap terhadap orang tua sendiri, terhadap orang yang lebih tua, terhadap mereka yang lebih muda darinya sudah dianggap kuno, sudah dianggap ketinggalam zaman.

Lalu masih adalah para calon pemimpin untuk masa depan negeri ini ?
Masih adakah rasa memiliki dan mencintai tanah air negeri ini ?


Mari kita mulai menata diri, dari sejak dini untuk memulihkan negeri ini agar yang tadinya gelap bisa menjadi terang benderang, yang tadinya kacau balau berubah menjadi negeri yang aman tenteram
adil makmur berdasarkan Pancasila dan Undang Undang dasar tahun 1945 ( sesuai dengan yang telah dicantumkan kalimatnya pada Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 ) . Para penjajah dari negeri asing saja harus dihapuskan, terfmasuk juga para penjajah dari anak negeri ini, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan




UANG ADALAH MILIKI PRIBADI TAPI KEKAYAAN NEGARA ADALAH MILIK BERSAMA

Jerman adalah sebuah negara industri terkemuka. Di negara sperti ini, banyak yg mengira warganya hidup foya2.  

Cerita dari teman saya :Ketika saya tiba di Hamburg, saya bersama rekan2 masuk ke restoran, kami lihat banyak meja kosong. Ada satu meja dimana sepasang anak muda sedang makan. Hanya ada 2 piring makanan & 2 kaleng bir di meja mereka . 

Saya bertanya dalam hati apa hidangan yang begitu simple dapat disebut romantis & apa si gadis akan meninggalkan si pemuda kikir tersebut ? 

Kemudian ada lagi beberapa wanita tua di meja lainnya. Ketika makanan dihidangkan, pelayan membagi makanan tersebut & mereka menghabiskan tiap butir makanan yang ada di piring mereka . 

Karena kami lapar, rekan kami pesan lebih banyak makanan . Saat selesai, tersisa kira2 sepertiganya yang tidak dapat kami habisin di meja.  

Begitu kami hendak meninggalkan restoran, wanita tua yang dari meja sebelah berbicara pada kami dalam bahasa Inggris, kami paham bahwa mereka tidak senang kami memubazirkan makanan . 

"Kami yang bayar kok, bukan urusan kalian berapa banyak makanan yang  tersisa", kata rekanku pada para wanita tua tersebut .Wanita2 itu meradang. Salah satunya segera mengeluarkan HP & menelpon seseorang .  Sebentar kemudian seorang lelaki berseragam Sekuritas Sosialpun tiba. 

Setelah mendengar tentang sumber masalah pertengkaran , ia menerbitkan surat denda Euro 50 pada kami. Kami semua terdiam .Petugas tersebut  berkata dgn suara yg galak, 

“PESAN HANYA YANG SANGGUP ANDA MAKAN, UANG ITU MILIKMU TAPI SUMBER DAYA ALAM INI MILIK BERSAMA. ADA BANYAK ORANG LAIN DI DUNIA YANG KEKURANGAN. KALIAN TIDAK PUNYA ALASAN UNTUK MENSIA-SIAKAN SUMBER DAYA ALAM TESEBUT. 

”Pola pikir dari masyarakat di negara makmur tersebut membuat kami semua malu bener, KAMI SUNGGUH HARUS MERENUNGKAN HAL INI.  

Kita ini dari negara yang tidak makmur2 amat. Untuk gengsi, kita sering pesan banyak  & sering berlebihan saat menjamu orang . 

PELAJARAN INI MENGAJARI KITA UNTUK SERIUS MENGUBAH KEBIASAAN BURUK KITA.“MONEY IS YOURS BUT RESOURCES BELONG TO THE SOCIETY.”

Jadi  kawan2, mari mulai mengurangi pemubaziran, uang memang milikmu, tapi sumber daya alam itu milik bersama. Copas dari tetangga sebelah.

Kamis, 07 Mei 2015

KENDALIKAN HAWA NAFSU... JANGAN MEMPERTURUTKAN HAWA NAFSU

MERUBAH PARADIGMA
Stephen Covey, penulis buku Seven Habits of Highly Effective People tentang pengalamannya di kereta api bawah tanah New York.
Hari itu minggu pagi. Para penumpang duduk diam, mengantuk, membaca koran dan beberapa lagi melamun.
Namun ketenangan itu berubah saat seorg pria dan anak 2x nya naik membuat gaduh dan mengganggu seluruh gerbong.
Pria itu nampak termenung dan tidak peduli dgn tingkah anak 2x nya yang sangat mengesalkan, ia bahkan tidak berbuat apa apa.
Covey menahan jengkel. Akhirnya berkata juga pada pria itu, "Pak, anak 2x anda mengganggu semua orang, bisakah anda sedikit mengendalikan mereka ?"
Pria itu menjawab dengan pelan, "Oh Anda benar, maaf seharusnya saya melakukan sesuatu. Kami baru pulang dari rumah sakit. Ibu mereka meninggal sejam yg lalu. Saya tidak tahu harus berpikir bagaimana. Dan saya kira mereka juga tidak tahu bagaimana harus menghadapinya"
Covey menulis lebih lanjut. "Bisakah anda membayangkan perasaan saya waktu itu? Paradigma saya bergeser. Tiba 2x saya melihat semuanya secara berbeda, saya berpikir secara berbeda. Kekesalan saya lenyap pada hari itu. Hati saya dipenuhi kepedihan pria itu. Rasa simpati dan belas kasihan mengalir dan semua nya berubah dalam sekejap."
Bilamana kita tidak berfokus untuk kepentingan pribadi maka kita bisa bersikap sabar dan mengasihi orang lain.

AMBILAH HIKMAH DIBALIK MUSIBAH

Luka hati
Anda ingin lepas dan sembuh selamanya? 
Jangan ditekan, akuilah keberadaannya. 
Jangan disembunyikan, ungkapkanlah.
Menyatakan perasaan anda merupakan awal kesembuhan 
(pilih orang yang tepat dan bias dipercaya). 
Menyembunyikan luka hati anda hanyalah memperbesar luka tersebut.
Harga kesembuhan ini, hanya sebatas kesombongan anda saja. 
Sakit anda hanya sebatas rahasia anda, 
tanggalkan kedok anda, 
berhentilah berpura-pura bahwa anda sempurna.
Teori dalam pikiran berbunyi, 
apa yang menjadi fokus anda akan mendekat kepada anda, 
semakin anda simpan dan fokus terhadap sakit anda 
maka itu akan terus muncul dihadapan anda.
Bukan mengajarkan menghindar dari masalah, 
tetapi pandanglah dengan cara yang berbeda, 
hadapi dan ampuni atau minta ampun.
Segala sesuatu yang tidak bisa anda bicarakan, 
ungkapkan dalam kehidupan anda adalah 
hal yang tidak terkendali dalam kehidupan anda.
Semoga bermanfaat

MAMPUKAH ANDA MENGATASI BATAS KEHIDUPAN ANDA SENDIRI ?

Cara Melewati Batas Kehidupan
(Analogi Menarik untuk Menjelaskan Hambatan Hidup)

Anda sering butuh MOTIVASI? mari kita pelajari hal menarik berikut ini. ada 2 hal penting tentang kehidupan yang akan kita bahas disini.

Coba kita amati sebutir TELUR.
Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar, maka kehidupan di dalam telur akan berakhir...
Tapi jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatannya SENDIRI dari dalam, maka kehidupanbaru telah lahir!.
Anak ayam lahir dengan lucunya.

Coba perhatikan juga KEPOMPONG.
Jika sebuah Kepompong dipecahkan oleh kekuatan dari luar, maka ulat akan keluar tanpa sayap & batal menjadi kupu2 yg siap terbang. Hanya bisa merayap lemah tanpa sayap.
Tapi jika sebuah Kepompong dipecahkan oleh kekuatan nya SENDIRI dari dalam, maka kehidupan baru telah lahir. Ulat berubah menjadi Kupu-kupu yang sayapnya kuat & indah, berterbangan kesana kemari.

Demikianlah diri kita. Hal-hal BESAR selalu dimulai dari DALAM, dari diri kita sendiri, bukan dari luar.
Alam memberi tantangan kehidupan kepada kita seperti cangkang telur & kulit kepompong. Jika dipecahkan oleh orang lain, justru akan memperlemah kita.

Kita harus bisa memecahkannya sendiri!
Memang terasa sulit, perlu ketangguhan & kekuatan hati. Demikianlah memang hidup ini di desain seperti itu.

Semoga bermanfaat.

TELOR MATA SAPI

Anda pasti ingat tentang Sir Edmund Hillary, orang pertama yang menggapai puncak Mount Everest, gunung tertinggi di dunia.
Setelah ia turun bersama Tenzing Norgay - seorang pemandu - kembali dari puncak Mount Everest, hampir semua jurnalis dunia berebut mewawancarai Sir Edmund Hillary, dan hanya ada satu reporter yang mewawancarai Tenzing Norgay.
Berikut narasinya :
"Bagaimana perasaan anda atas keberhasilan menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia?" "Sangat senang."
"Anda seorang pemandu bagi Edmund Hillary, tentunya posisi anda berjalan di depan dia, bukankah seharusnya anda menjadi orang pertama yang menjejakkan kaki di puncak Mount Everest?"
"Ya, benar sekali, pada saat tinggal satu meter lagi mencapai puncak, saya persilahkan dia - Edmund Hillary - untuk menjejakkan kakinya duluan untuk menjadi orang pertama di dunia yang menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia".
"Mengapa anda lakukan itu?" "Karena itulah impian Edmund Hillary, bukan impian saya. Impian saya hanyalah berhasil membantu dan mengantarkan dia meraih impiannya."
Sahabat-sahabat, di sekeliling kita, banyak sekali orang seperti Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay. Pepatah mengatakan, "bila kita hendak jadi pahlawan, harus ada yang bertepuk tangan di pinggir jalan".
Di dunia ini, hanya sedikit manusia yang ingin dan memiliki impian seperti Tenzing Norgay, dan ia tidak mau menjadi pahlawan.
Mereka ini cukup bahagia dengan memberikan "bantuan", membantu orang lain meraih impiannya. Mereka cukup menjadi orang yang selalu bertepuk tangan saja di pinggir jalan.
Kadang, orang-orang seperti ini hanya diperlakukan ibarat Telor Mata Sapi, yang punya telor adalah si ayam, yang tersohor adalah si sapi.

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Keberadaan manusia di dunia ini masing-masing memiliki harga diri. Dan dengan harga diri inilah maka manusia dapat menentukan corak kepribadiannnya. Jadi wajarlah bila setiap manusia dalam kondisi bagaimanapun pada dasarnya menghendaki untuk dihargai dan diperlakukan sebagai manusia sebagaimana mestinya.

Termasuk juga para guru, dimana guru wajib menumbuh kembangkan rasa harga diri ini, karena hal tersebut akan merupakan modal utama dalam mengembangkanm kepribadiannya. Guru harus banyak membaca banyak buku referensi untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya dan memperluas wawasannya, dan dapat menularkannya kepada anak-anak didiknya.

Apabila kita berbicara tentang masalah demokrasi, maka demokrasi harus diwujudkan antara hak-hak asasi dan kewajiban asasi secara selaras , serasi dan seimbang. Hal ini akan menumbuhkan perkembangan terhadap anak didiknya.

Ki Hajar Dewantara sendiri telah memberikan batasan terhadap arti daripada pendidikan yaitu pendidikan adalah suatu usaha kebudayaan. Maka nilai-nilai budaya suatu bangsa harus ditumbuh kembangkan melalui system pendidikan nasional.

Untuk itu perlu kiranya disusun system Proses Belajar Mengajar, disatukan dengan system kurikulum/mata pelajaran, serta metode penyajiannya termamsuk komponen lainnya dibuat secara nasional. Tapi tidak meninggalkan keadaan budaya setempat.

Karena metode yang diterapkan di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dll, jelas tidak akan sama dengan metode yang diterapkan di kota-kota kecil seperti Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka dll, apalagi yang berada di peloksok pedalaman.

Tujuan memberikan pendidikan kepada anak-anak adalah memberikan pengetahuan ,pembelajaran, agar yang tadinya belum tahu menjadi tahu, setelah tahu berusaha untuk lebih tahu. Anak yang awalnya belum mengerti menjadi mengerti, setelah mengerti berusaha untuk lebih mengerti.

Itulah makanya Ki Hajar Dewantara menerapkan system pendidikan dengan tidak meninggalkan kebudayaan. Agar anak-anak bisa menjadi manusia yang berbudaya, maka harus melalui proses pendidikan. Sebagai penyelenggara pendidikan dan kependidikan juga harus berbudaya, sehingga dapat memberikan contoh aplikasinya di dalam kehidupan sehari-harinya baik untuk dirinya sendiri, di saat berkumpul dengan keluarga, di saat berada di sekolah dan di saat bergaul dengan masyarakat.


Apabila ketiga lingkungan ini bisa berjalan dengan selaras, serasi dan seimbang, maka akan tercipta para pelajar yang berpendidikan dan berbudaya, dan pada akhirnya bisa mengangkat derajat bangsa dan Negara Indonesia yang kita cintai ini.

Rabu, 06 Mei 2015

HIKMAH DIBALIK HARDIKNAS

Hari pendidikan nasional adalah hari dari jati diri bangsa dimana hari pendidikan bisa menggambarkan atau ruh dari bangsa kita, bangsa yang besar adalah bangsa yang peduli akan pendidikan, dan pendidikan adalah modal awal dari perkembangkan bangsa.


Berbicara tentang pendidikan pasti kita mengenal sosok tentang Ki HajarDewantara,dengan itu kali ini kami akan mengupas tentang perjalanan Ki Hajar Dewantara dan Hari pendidikan nasional nya Apa, Mengapa, Dan Bagaimana Pendidikan Nasional Dipandangan Ki Hajar Dewantara.



Dari di sinilah kita, siap sedia memberi korban yang sesuci-sucinya… sungguh, korban dengan ragamu sendiri adalah korban yang paling ringan… memang awan tebal dan hitam menggantung di atas kita. (Ki Hadjar Dewantara).



Siapa yang gak kenal sosok tokoh pendidikan Bapak Ki Hadjar Dewantara, tokoh yang berjasa memajukan pendidikan di Indonesia. Ki Hadjar pun aktif menjadi pengurus Boedi Oetomo dan Sarikat Islam. Ajaran kepemimpinan Ki Hadjar Dewantoro yang sangat poluler di kalangan masyarakat adalah Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani. 



*Jadi makna Ing Ngarso Sun Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi bawahan atau anak buahnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seorang pemimpin adalah kata suri tauladan. Sebagai seorang pemimpin atau komandan harus memiliki sikap dan perilaku yang baik dalam segala langkah dan tindakannya agar dapat menjadi panutan bagi anak buah atau bawahannya. 



*Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Karena itu seorang pemimpin juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungan tugasnya dengan menciptakan suasana kerja yang lebih kondusif untuk keamanan dan kenyamanan kerja.



*Tut Wuri Handayani ialah seorang komandan atau pimpinan harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang.

Memaknai Hari Pendidikan Nasional;
Tanggal 2 mei dijadikan sebagai hari lahirnya pendidikan di Indonesia diambil dari hari lahir salah satu tokoh perjuangan pendidikan di Indonesia. Ki Hajar Dewantara atau Raden Mas Soewardi dan mendedikasikan dirinya untuk pedidikan, di kala itu tahun 1922 Ki Hajar Dewantara mendirikan institusi pendidikan yang bernama Sekolah kerakyatan di Yogyakarta(Taman Siswa).



Sebuah perjuangan yang mulia dan juga tidak mudah. Waktu itu bangsa Indonesia masih dilanda kebodohan, keterbelakangan akibat penjajahan belanda. Pergerakan memajukan pendidikan telah mempersiapkan putra-putra bangsa yang siap berjuang untuk Indonesia menuju kemerdekaan.



Hasilnya pun terbukti, kita sekarang sudah merdeka. Namun apakah semangat perjuangan dari para pahlawan pendidikan kita terdahulu masih terjaga hingga saat ini.
Kemerdekaan yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia, belum membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju. Bahkan Indonesia masih tergolong negera yang masih berkembang, kualitas pendidikan masih kalah tertinggal oleh negara jiran seperti Malaysia dan Singapura. Padahal kita tahu sendiri bahwa bangsa kita sudah lebih dahulu merdeka, yang lebih hebatnya lagi di tahun 1970 para putra bangsa Indonesia menjadi guru dan pengajar di Malaysia.
Kenapa kita jadi tertinggal ?, atau bahkan mungkin pendidikan kita berjalan ditempat ?, atau lebih parahnya lagi kualitas pendidikan kita saat ini menurun ?. Entahlah, yang pasti kita belum merasakan kualitas seluruh sumber daya manusia Indonesia saat ini mampu bersaing dengan bangsa-bangsa di Dunia ini.



Yang terjadi sekarang justru masih banyak rakyat miskin, tidak mempunyai keahlian, pengangguran dimana-mana. Apa yang salah dengan bangsa ini ?. Padahal sekarang sekolah sudah lebih banyak dari pada zaman kita belum merdeka.



Semoga saja pada peringatan hari Pendidikan Nasional tahun ini, dijadikan sebagai tonggak perubahan ke arah yang lebih baik, Menjadi bangsa yang pintar dan bermartabat, yang akan membawa kepada kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia!! Selamat Hari Pendidikan Nasional.