Rabu, 16 Agustus 2017

TAKWA KEPADA ALLAH

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillahirranmaanirrahiim .





Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya  untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .

Ingat takwa itu merupakan benteng  untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.

Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .

Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah [ 2] : 1 – 3  yaitu , “ Alif Lam Mim . dzaalikal kitaabu laa raibafiihi hudan lil muttaqiin . Al ladziina yu’minuuna bil ghaibi wa yuqiimunash shalaata wa mimmaa razaqnaahum yun fikuun  “ . 

Yang artinya , “   Alif laam miim.   Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,   (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.  QS 2 : 1 – 3   . 

Wahai saudaraku Allah swt memberitahukan kepada kita melalui ayat-ayat ini bahwa Al Qur’an ini adalah kitab yang mengandung kebenaran, jadi tak diragukan lagi isinya agar bisa dimanfaatkan oleh manusia di dunia , 

Karena Al Qur’an ini berisi berbagai macam petunjuk yang benar. 

Barangsiapa yang dalam hidupnya berpedoman kepada Al Qur’an maka dia termasuk golongan oaring yang bertakwa. 

Dan ciri orang yang bertakwa itu adalah 1.  Percaya kepada yang ghaib ;  2. Mau mendirikan shalat ;  3. Mau menginfaqqan sebagian harta yang telah Allah berikan kepadanya.   

Untuk itu dimanapun kita berada dan kemanapun kita pergi harus tetap berpedoman kepada Al Qur’an .  

Adapun yang dimaksud percaya kepada yang ghaib disini adalah  meyakini adanya kematian, proses di alam kubur, nikmat dan siksa kubur, proses kebangkitan, hisab, mizan ( timbangan ) jembatan Sirath ,  surga  , neraka  , nikmat , siksa dan azab. Itulah semuanya keghaiban, Jadi bukan  karomah , kekuatan, kesaktian , dapat menerawang dan sejenisnya .  

Rasulullah saw bersabda , “ Ittaqullaaha haitsumaa kunta  watbi’is sayyiatal hasanata tamhuhaa wa khaa liqin naasa bikhuluqin hasanin “  

Yang artinya , “ Bertaqwalah kepada Allah dimana kamu berada dan ikutkanlah kejelekan dengan kebaikan, akan bisa menghapusnya serta bergaullah pada manusia dengan budi pekerti yang baik “ Al Hadits . 

Wahai saudaraku melalui Hadist ini Rasulullah saw berpesan kepada kita semua bahwa bila kita telah berbbuat kesalahan dan tahu bahwa itu salah  maka segeralah kesalahan tersebut  iringi dengan perbuatan baik . 

Karena perbuatan baik itu bisa menghapuskan kesalahan. Selain dari itu didalam pergaulan kita dianjurkan agar  berbudi pekerti yang baik atau luhur .   

Semoga dengan uraian ini Allah membukakan mata hati kita semua sehingga rahmat Allah bisa masuk ke dalam jiwa kita semua. Aaaaamiin .

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

Wallaahu a’lam bish shawab

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar