Sabtu, 09 Mei 2015

UANG ADALAH MILIKI PRIBADI TAPI KEKAYAAN NEGARA ADALAH MILIK BERSAMA

Jerman adalah sebuah negara industri terkemuka. Di negara sperti ini, banyak yg mengira warganya hidup foya2.  

Cerita dari teman saya :Ketika saya tiba di Hamburg, saya bersama rekan2 masuk ke restoran, kami lihat banyak meja kosong. Ada satu meja dimana sepasang anak muda sedang makan. Hanya ada 2 piring makanan & 2 kaleng bir di meja mereka . 

Saya bertanya dalam hati apa hidangan yang begitu simple dapat disebut romantis & apa si gadis akan meninggalkan si pemuda kikir tersebut ? 

Kemudian ada lagi beberapa wanita tua di meja lainnya. Ketika makanan dihidangkan, pelayan membagi makanan tersebut & mereka menghabiskan tiap butir makanan yang ada di piring mereka . 

Karena kami lapar, rekan kami pesan lebih banyak makanan . Saat selesai, tersisa kira2 sepertiganya yang tidak dapat kami habisin di meja.  

Begitu kami hendak meninggalkan restoran, wanita tua yang dari meja sebelah berbicara pada kami dalam bahasa Inggris, kami paham bahwa mereka tidak senang kami memubazirkan makanan . 

"Kami yang bayar kok, bukan urusan kalian berapa banyak makanan yang  tersisa", kata rekanku pada para wanita tua tersebut .Wanita2 itu meradang. Salah satunya segera mengeluarkan HP & menelpon seseorang .  Sebentar kemudian seorang lelaki berseragam Sekuritas Sosialpun tiba. 

Setelah mendengar tentang sumber masalah pertengkaran , ia menerbitkan surat denda Euro 50 pada kami. Kami semua terdiam .Petugas tersebut  berkata dgn suara yg galak, 

“PESAN HANYA YANG SANGGUP ANDA MAKAN, UANG ITU MILIKMU TAPI SUMBER DAYA ALAM INI MILIK BERSAMA. ADA BANYAK ORANG LAIN DI DUNIA YANG KEKURANGAN. KALIAN TIDAK PUNYA ALASAN UNTUK MENSIA-SIAKAN SUMBER DAYA ALAM TESEBUT. 

”Pola pikir dari masyarakat di negara makmur tersebut membuat kami semua malu bener, KAMI SUNGGUH HARUS MERENUNGKAN HAL INI.  

Kita ini dari negara yang tidak makmur2 amat. Untuk gengsi, kita sering pesan banyak  & sering berlebihan saat menjamu orang . 

PELAJARAN INI MENGAJARI KITA UNTUK SERIUS MENGUBAH KEBIASAAN BURUK KITA.“MONEY IS YOURS BUT RESOURCES BELONG TO THE SOCIETY.”

Jadi  kawan2, mari mulai mengurangi pemubaziran, uang memang milikmu, tapi sumber daya alam itu milik bersama. Copas dari tetangga sebelah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar