Rabu, 06 Mei 2015

HATI - HATI DI DALAM MEMILIH

Saat engkau memilihnya, maka seharusnya engkau tahu bahwa dia yang terbaik dari sekian orang baik yang engkau kenal. 

Maka tidak seharusnya engkau menyesali apa yang telah engkau pilih. Karena jika ada kurangnya, itu hanya menunjukkan ke-tidaksempurna-annya sebagai manusia. 

Lalu apakah kau akan begitu saja meninggalkannya? Bertahanlah pada luka pertama, kedua, ketiga dan selanjutnya. 

Bersiaplah untuk jutaan luka dan kecewa. Saat engkau tidak menemukan mimpi indahmu di wajahnya. Atau tidak menemukan cita citamu pada dirinya. Atau bahkan malah menemukan sekumpulan kecewa yang tidak pernah kau inginkan hadirnya. 

Di saat itulah saat yang tepat bagi tangan kekarmu tuk merengkuhnya. Melindunginya dari marabahaya. Mendidik dan mengarahkan menuju cahaya cinta. 

Tidak dengan memaki atau me-nyumpahserapahi. Tetapi dengan beningnya hati, matangnya jiwa, dan pendekatan cinta yang semestinya. 

Karena hadirmu akan menjadi pelengkap hidupnya, bukan sebagai penilai yang sadis atau pengkritik yang kejam nan menakutkan. 

Dekatlah pada Allah wahai para suami. Karena istri-mu mengharapkan wajah yang teduh karena air wudhu. Bukan wajah beringas karena nafsu dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar