Kamis, 24 Agustus 2017

BELAJAR PADA NABI SYU'AIB AS

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Wahai saudaraku tingkatkanlah ketakwaan kita kepada Allah swt. Takwa merupakan salah satu amal yg bisa menyelamatkan kehidupan seseorang dunia akhirat. 

Dengan takwa seseorang bisa menjadi giat mengerjakan segala perintah Allah . Dengan takwa pula seseorang akan mampu menghindari larangan Allah .

Wahai saudaraku banyak2lah bersyukur kepada Allah swt atas segala nikmatNya yg telah diterimanya. 

Rahmat dan nikmatNya hanya akan Allah berikan kepada orang2 yang banyak bersyukur kepadaNya. Taufik dan hidayah Allah hanya akan dilimpahkan kepada orang2 yang pandai bersyukur .

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad sawsebagai penghormatan kita kepada beliau .  Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah besarta para malaikat-Nya

Allah swt berfirman di dalam QS Huud [ 11 ] : 88  yang artinya

Syu'aib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku dari pada-Nya rezeki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.  QS 11 :  88

Wahai saudaraku melalui ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Syu’aib as untuk bertanya dan menjelaskan  kehendak Allah , juga termausk untuk kita semua diantaranya adalah

1.        Apakah bukti – bukti yang telah dicontohkan di dalam Al Qur’an masih belum mau beriman dan bertakwa kepada Allah dan rasulNya ?

2.       Apakah masih belum sadar pula Allah swt telah memberikan berbagai macam kenikmatan kepada manusia termasuk kita semua ?

3.       Apakah masih belum mengerti bahwa segala kebutuhan manusia telah Allah penuhi termasuk kepada kita semua ?

4.       Kalau memang anda sudah mengakui bahwa semua itu dari Allah swt, lalu mengapa masih juga menentang perintahNya  ?

5.       Rasul tidak melarang manusia untuk berbuat sekehendak hatinya , tapi tugas Rasul itu hanya memngingatkan manusia agar kembali ke jalan yang benar .

6.       Itupun Rasul tidak bisa memaksa manusia , mau berubah  ataupun tetap di jalannya sendiri terserah .

7.       Bila mau berubah baik, maka kebaikan itu bukan untuk Allah swt dan RasulNya , tapi untuk dirinya .

8.       Bila mau tetap sesat , maka kesesatan itu bukan untuk Allah dan rasulNya, akan tetapi untuk dirinya .

9.       Yang bisa merubah anda semua itu hanya Allah, karena taufik dan hidayah itu hanya Allah .

10.   Taufik dan hidayah hanya akan Allah swt berikan kepada yang Dia kehendaki .

11.   Hanya Allah lah yang bisa menolong, menyelamatkan dan melindungi kita semua .

12.   Marilah kita bertawakal kepada Allah , jangan hanya memperturutkan hawa nafsu kita sendiri .
13.   Kita semua berasal dari Allah, dan kita semua juga akan kembali kepadaNya untukmempertanggung jawabkan semua perbuatan kita .

Semoga nasihat dari Nabi Syu’aib ini bisa membuka mata hati kita semua yang selama ini masih tertutup . Aaaaamiin.


Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….  

Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar