Kamis, 24 Agustus 2017

GERAK HATI MENIMBULKAN AMAL PERBUATAN

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Wahai saudaraku gerak hati itu merupakan hasrat dan keinginan hati , dan itu akan Nampak dalam ucap sikap dan perbuatan . Bila gerak hatinya baik maka akan timbul perbuatan yang baik. 
Sebaliknya bila gerak hatinya malas, maka yang muncul adalah sikap malas dll.  

Berhati-hatilah saudaraku sugguh di dalam hati itu banyak sekali penyakit  seperti ujub, riya , takabur , syirik, iri , dengki , hasad , ego ,sombong , fitnah , ghibah , gunjing , itu semua merupakan sifat-sifat yang buruk.  

Dan di dalam hati juga berkumpul sifat-sifat yang baik seperti tawadhu, atau rendah hati , qana’ah , sabar , takwa, taat dermawan , kasig sayang dsb .  

Dan dalam hati juga berdiam syaitan dan malaikat. Syaitan membisikkan sesuatu keburukan , membujuk rayu manusia untuk berbuat keburukan. Sebaliknya malaikat membisikkan sesuatu kebaikan untuk mengerjakannya yang tentunya bisikan yang diberikan itu atas perintah Allah swt .  

Antara syaitan dan malaikat itu saling mempengaruhi di dalam hati , mana yang kuat maka itulah yang akan memenangkannya . 

Dan kunci semua itu adalah hanya ada dalam niat. Maka NIAT itulah yang menentukan seseorang akan berbuat baik atau buruk . Rasulullah saw bersabda , 

“ Innamal a’maalu bin niyaat “  Yang artinya , “ Bahwa sesungguhnya amal perbuatan seorang hamba itu apa yang diniatkan dalam hatinya “ .  

Dari Ibnu Abbas ra , Rasulullah saw bersabda  , 
“ Sesungguhnya Allah swt telah menetapkan nilai semua kebaikan dan kejahatan. Kemudian yang demikian itu diterangkannya ,maka  barangsiapa yang ingin berbuat kebaikan , lalu dia tidak mengerjakannya maka Allah tentukan baginya satu kebaikan yang sempurna . Dan bila dia ingin berbuat kebaikan lalu mengerjakannya atau melaksanakannya maka Allah tetapkan atau mencatat baginya sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat sehingga kebaikannya itu menjadi berlipat ganda banyaknya .  Dan bila dia berniat untuk berbuat kejahatan tetapi tidak sampai melakukannya , maka Allah tetapkan satu kebaikan baginya dan bika dia melaksanakan kejahatan tersebut maka baginya ditetapkan satu kejahatan .  HR Bukhari Muslim .  

Wahai saudaraku hati-hati meniliti Hadits ini , jangan langsung ditelan mentah-mentah tapi  ada maksud yang tersembunyi dibalik kata-kata itu . Bila satu kebaikan dibalas dengan sepuluh sampai tujuh ratus. Bila kebaikan nya itu diikuti oleh orang lain, maka akan bertambah pula balasan kebaikannya. 

Sebaliknya bila satu kejahatan bila dicegah dapat satu  kebaikan, tapi bila dilaksanakan dibalas dengan satu kejahatan, itu baru pribadinya saja . Bila akibat korban kejahatannya itu banyak , maka dosa2 orang yang jadi korban kejahatannya itu akan Allah pindahkan kepada dirinya, dan semua kebaikan dirinya Allah bagikan kepada mereka yang telah menjadi korban kejahatannya .  

Semoga saja kita semua gemar menebarkan kebaikkan , menegakkan kebenaran dan dijauhkan dari perbuatan keji dan munkar . Aaaaamiin  …..  

Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….  

Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  

Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar