Selasa, 15 Agustus 2017

ANCAMAN BERAT BAGI ORANG MUNAFIK

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Wahai saudaraku tingkatkanlah ketakwaan kita kepada Allah swt. Takwa merupakan salah satu amal yg bisa menyelamatkan kehidupan seseorang dunia akhirat. Dengan takwa seseorang bisa menjadi giat mengerjakan segala perintah Allah . Dengan takwa pula seseorang akan mampu menghindari larangan Allah .

Wahai saudaraku banyak2lah bersyukur kepada Allah swt atas segala nikmatNya yg telah diterimanya. Rahmat dan nikmatNya hanya akan Allah berikan kepada orang2 yang banyak bersyukur kepadaNya.  Taufik dan hidayah Allah hanya akan dilimpahkan kepada orang2 yang pandai bersyukur .

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad sawsebagai penghormatan kita kepada beliau .  Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah beserta para malaikat-Nya

Allah swt berfirman di dalam QS An Nisa : 137 – 138  yaitu

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ آمَنُوا ثُمَّ كَفَرُوا ثُمَّ ازْدَادُوا كُفْرًا لَّمْ يَكُنِ اللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيلًا
(Sesungguhnya orang-orang yang beriman) kepada Musa, maksudnya orang-orang Yahudi (kemudian mereka kafir) dengan menyembah anak sapi (kemudian beriman) sesudah itu (lalu kafir lagi) kepada Isa (kemudian bertambah kekafiran mereka) kepada Muhammad saw. (maka Allah sekali-kali takkan mengampuni mereka)selama mereka dalam keadaan demikian (dan tidak pula akan menuntun mereka ke jalan yang lurus) atau benar.  QS  4 : 137

Wahai saudaraku melalui kedua ayat ini Allah swt jauh – jauh sudah memperingatkan kita  apa akibatnya bila kita selalu berbuat munafik. Itulah kasing saying Allah terhadap kita semua .

Firman Allah “ Sesungguhnya  orag2 yang beriman kemudian kafir, kemudian beriman lagi , kemudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya , maka sekali – kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka “

maksudnya adalah bila kita tadinya kafir kemudian menjadi beriman, maka sudah teruskan, jangan robah lagi menjadi kafir . 

Awalnya kafir kemudian beriman berarti sudah tahu tujuannya apa , kalau tujuannya baik, maka hasilnya juga akan baik .

Setelah beriman kemudian berubah menjadi kafir kembali, berarti punya tujuan buruk, maka  hasilnya juga pasti buruk .

Saat diingatkan atau ditanyakan kenapa berbuat begitu ? Ternyata bukan menjadi sadar , bahkan semakin menambah kekafirannya . Maka dia jelas akan semakin buruk .

Kepada orang yang demikian maka Allah tidak akan mengampuninya , artinya pintu taubat dan ampunan sudah tertutup baginya. Akhirnya hidupnya selalu dalam kesesatan.


بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
(Beritakanlah hai Muhammad kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih) yang menyakitkan yaitu siksa neraka.  QS 4 : 138

Melanjutkan ayat yang sebelumnya karena sifat orang munafik itu berimannya itu hanya untuk main-main, hanya untuk tujuan kepentingan keuntungan pribadinya

Maka Allah menurunkan ayat ini dengan berfirman kepada Nabi Muhammad saw untuk disampaikan kepada  manusiadi dunia ini yaitu , “ mereka akan mendapatkan siksaan yang pedih “

Bila sudah terjadi seperti itu , maka siapa lagi yang akan bisa membantu menolong mereka. Sungguh tidak ada, kecuali hanya Allah swt .

Sungguh amat besar sekali bahayanya bila kita berbuat munafik yaitu sering berdusta , berkhianat dan sering ingkar janji . Naudzubillahi min dzaalik .

Dari Jabir bin Zaid Rasulullah saw bersabda , “ Sesungguhnya La ilaaha illallaah itu adalah kata-kata yang dengaya Allah mempesatukan hati orang-orang mukmin . Barangsiapa yang membacanya dan mengikutinya dengan amal saleh maka dia salah seorang mukmin. Dan barangsiapa yang mengucapkannya dan dia mengikutinya dengan perbuatan atau dosa maka dia munafik “ 
Musnad Iman Rabi’
Allah swt berfirman di dalam QS An Nisa  145 yaitu

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
(Sesungguhnya orang-orang munafik itu pada tempat) atau tingkat (yang paling bawah dari neraka) yakni bagian kerak atau dasarnya. (Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapatkan seorang penolong pun bagi mereka) yakni yang akan membebaskannya dari siksa.  QS 4  :  145 .

Semoga saja setelah membaca uraian ini Allah swt membukakan pintu hati kita yang selama ini telah tertutup. Sehingga kita menjadi sadar bahwa perbuatan munafik itu sungguh amat berbahaya dan kita segera merubahnya, mengantisipasinya yaitu

1.       Jangan mendekati perbuatan dusta . Mendekati saja sudah dilarang, apalagi melakukannya ;

2.       Bila kita berjanji , maka tepati. Bila tidak sanggup, maka jangan memberikan janji terhadap siapapun,karena hal itu merupakan harapan yang hampa ;

3.       Bila diberi amanah, maka harus dilaksanakan . Bila amanah itu berat menurut anda, maka anda bisa menolaknya . Lebih baik pahit sekarag , tapi manis di belakang. Daripada manis sekarang tapi ujung2nya pahit dan mencelakakan .


Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….  

Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar