Jumat, 13 Maret 2015

PRINSIP PENDIDIKAN NASIONAL

Di zaman penjajahan kolonial Hindia belanda  , sungguh kelahiran Tamansiswa adalah merupakan kelahiran pendidikan nasional di Indonesia. 

Pendidikan nasional secara principal dan konseptual amat bertentangan dengan pendidikan colonial. 

Dasar, tujuan dan manfaat pendidikan nasional amat berbeda dan bertentangan dengan pendidikan colonial. 

Pemerintah colonial Belanda dengan sengaja dan sistimatis berusaha untuk menanamkan kultur penjajahan dalam jiwa bangsa dan masyarakat Indonesia. 

Dengan demikian maka kehadiran Tamansiswa yang membawakan pendidikan nasional mempunyai misi tersendiri yaitu untuk untuk memajukan rakyat Indonesia dalam arti kuantitatif dan kualitatif. 

Pendidikan nasional harus  mampu menyatupadukan segenap sukubangsa di Indonesia menjadi satu kesatuan bangsa, agar dengan kesatuan dan persatuannya itu mampu melawan kelonialisme untuk mendapaatkan kemerdekaannya. 

Dengan menggunakan bahasa Pembukaan Undang Undang Dasar 1945, maka misi itu dapat dinilai sejiwa dan seirama dengan “ usaha mencerdaskan kehidupan bangsa “ untuk kemudian “ memajukan kesejahteraan bangsa “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar