Rabu, 11 Maret 2015

PERJUANGAN DAN PENGABDIAN TAMANSISWA

Perjuangan dan pengabdian Tamansiswa kepada rakyat Indonesia 
selama dalam kekuasaan  (  1922 – 1945  ) selalu sejalan dengan 
pergerakan rakyat dan merupakan mata rantai yang tidak terpisahkan 
dengan perjuangan kemerdekaan rakyat Indonesia.

Dalam pelaksaan perjuangan tersebut cara pengabdian Tamansiswa 
bertolak dari landasan asas-asasnya yang dinamakan  
ASAS  TAMANSISWA  1922 . 

Asas Tamansiswa 1922 ini disahkan pada tahun 1923 dan 
dijadikan sebagai alat perjuangan Tamansiswa untuk mencapai cita-citanya. 

Pada garis besarnya dapat diartikan sebagai berikut

.1. Hak mengatur diri sendiri ( zelfbeschikkingsrecht ) dengan memperhatikan ketertiban umum. Bertujuan membangun masyarakat tertib damai dengan menggunakan system among di dalam pendidikan.

2. Tujuan pendidikan adalah membangun anak didik menjadi manusia merdeka lahir dan batin ( batin , fikiran dan tenaga )

3. Melaksanakan pendidikan nasional sebagai usaha kebudayaan yang bersumber pada kebudayaan bangsa sendiri guna mencapai masyarakat yang berkebudayaan ( national , cultural – maatschappelijk ) . Mengembangkan kebudayaan selaras dengan kemajuan alam ( masyarakat dan zaman ).

4. Mengutamakan pemerataan pengajaran daripada meninggikannya, bila usaha meninggikan pengajaran itu akan menghambat pemerataannya. 
Kekuatan bangsa dan Negara terletak pada jumlah kekuatan masing – masing warganya.

5. Bekerja menurut kekuatan sendiri ( mandiri ) dan menolak setiap bantuan 
yang mengikat. Tidak terikat atau tergantung kepada bantuan orang lain .

6. Melaksanakan hidup berdikari ( zelfbedruipings – system )dengan hiduphemat dan sederhana.


7. Bekerja dengan tulus dan ikhlas mengabdi ( berdekatan ) dengan sang anak, tanpa pamrih ( keuntungan materi pribadi ) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar