Pada awalnya Tutwuri
Handayani hanya berlaku di lingkungan pendidikan Tamansiswa sebagai metode
pendidikan. Akan tetapi dalam perkembangannya semboyan ini masuk ke dalam Darma
Pusaka sebagai salah satu dari Sebelas Unsur Kepemimpinan ABRI kita.
Di dalam setiap Pendidikan
dan Latihan, maka Tutwuri Handayani merupakan unsur pranata sosial yang berlaku
dalam masyarakat Indonesia.
Sehubungan dengan itu semua,
bagi setiap guru atau pendidik, kiranya sangat penting untuk memahaminya
seboyan tersebut. Kemudian menghayatinya dan selanjutnya agar mampu
melaksanakannya secara baik dan benar dan penuh tanggung jawab dalam proses
Kegiatan Belajar dan Mengajar.
Jadi baik sebagai guru
pendidik, maupun sebagai warga Negara Indonesia maka tutwuri handayani
benar-benar perlu dipahami secara baik dengan menunjukkan sikapnya sebagai
Among ( berprilaku Among ) .
Sebagai pranata sosial, maka
Among akan selalu berlaku dan terjadi manakala ada interaksi antar manusia,
apakah di lingkungan keluarga, di lingkungan formal atau sekolah dan perguruan
tinggi dan di lingkungan masyarakat, termasuk di lingkungan perkantoran atau
perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar