BABAK BARU TAMANSISWA DALAM
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
Alhamdulilah dengan mengucap
puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa ,kemerdekaan Indonesia telah terwujud
dan diakui oleh dunia sejak tanggal 17 Agustus 1945.
Perjuangan tidak berhenti
sampai disitu saja tapi harus berjalan terus tampa henti. Perjuangan akan
berhenti bila roh sudah berpisah dengan jasad. Dalam perjuangan bangsa
Indonesia dimulailah babak baru karena tantangan dan hambatan sudah pasti akan
menghadang, termasuk juga Tamansiswa sebagai seutu lembaga pendidikan pan
perjuangan kebudayaan saerta pembangunan masyarakat yang ada di negeri ini.
Ingat di masa penjajahan
,pendidikan nasional yang berjiwa kebangsaan merupakan salah satu senjata
perjuangan rakyat Indonesia dalam menghadapi kolonialisme. Maka sekarang ini
pendidikan nasional kita harus bisa diwujudkan lebih konkrit lagi yaitu
pendidikan yang berlandaskan kebudayaan bangsa sendiri dan ditujukan bagi
kepentingan bangsa sendiri. Untuk itu diperlukan pembinaan mental dan watak bangsa
secara khusus agar menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia.
Perjuangan melalui
pendidikan ini Tamansiswa ingin mewujudkan para siswanya mencapai kualitas
bangsa, untuk memerangi kemiskinan dan kebodohan rakyat kita sebagai akibat
dari penjajahan yang sudah ratusan tahun lamanya.
Kualitas bangsa itu bukan
hanya terkait dengan kecerdasan dan kepandaian, tetapi juga dengan kehidupan
yang aman tenteram, tertib damai salam dan bahagia.
Pembangunan menuju
tercapainya kualitas manusia Indonesia erat kaitannya dengan usaha
memodernisasi kehidupan bangsa dan masyarakat Indonesia.
Kehidupan di negeri ini
tidak bisa bersifat statis, namun harus dynamis, harus bisa mengikuti
perkambangan alam dan zaman tapi tidak meninggalkan karakter bangsa Indonesia
sendiri.
Sekarang ini nampaknya
kebudayaan Indonesia mulai banyak yang sirna, bahkan ada yang dengan sengaja
untuk mematikannya, agar tidak bisa berkembang lagi di negerinya sendiri. Tapi
justru masyarakat Indonesia dipaksa untuk mengikuti budaya asing yang sengaja
didatangkan dari negeri luar Indonesia.
Hal ini sungguh sangat
berbeda dengan bangsa lain mereka lebih mencintai budayanya sendiri, lebih
menghargai produk bangsanya sendiri.
Lebih mengutamakan hasil karya bangsa sendiri. Sungguh berbeda dengan bangsa kita
mereka lebih merasa bangga bila memakai pakian yang bermerk luar negeri, lebih
percaya diri bila menggunakan tas merk bangsa lain, lebih percaya diri bila apa
yang dipakai dan digunakannya semuanya ber merk luar negeri.
Semoga hal ini tidak akan
berlarut-larut kejadian ini, mari kita hidupkan hasil karya dan budaya bangsa
sendiri, dan bisa diperkenalkan di bangsa lain, agar bangsa Indonesia ini tidak
dianggap sebagai manusia yang berbudaya
PAK TURUT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar