Di zaman penjajahan kolonial Hindia
belanda , sungguh kelahiran Tamansiswa
adalah merupakan kelahiran pendidikan nasional di Indonesia.
Pendidikan
nasional secara principal dan konseptual amat bertentangan dengan pendidikan colonial.
Dasar, tujuan dan manfaat pendidikan nasional amat berbeda dan bertentangan
dengan pendidikan colonial.
Pemerintah colonial Belanda dengan sengaja dan
sistimatis berusaha untuk menanamkan kultur penjajahan dalam jiwa bangsa dan
masyarakat Indonesia.
Dengan demikian maka kehadiran Tamansiswa yang membawakan
pendidikan nasional mempunyai misi tersendiri yaitu untuk untuk memajukan
rakyat Indonesia dalam arti kuantitatif dan kualitatif.
Pendidikan nasional
harus mampu menyatupadukan segenap
sukubangsa di Indonesia menjadi satu kesatuan bangsa, agar dengan kesatuan dan
persatuannya itu mampu melawan kelonialisme untuk mendapaatkan kemerdekaannya.
Dengan menggunakan bahasa Pembukaan Undang Undang Dasar 1945, maka misi itu
dapat dinilai sejiwa dan seirama dengan “ usaha mencerdaskan kehidupan bangsa “
untuk kemudian “ memajukan kesejahteraan bangsa “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar