Jumat, 30 September 2016

DUNIA ...UJIAN ....COBAAN.


Keberadaan manusia di dunia ini adalah untuk memilih.

Setelah memilih lalu melaksanakan apa yang telah menjadi pilihannya untuk meraih sesuatu.

Pilihan yang telah dipilihnya itulah yang akan dinikmati oleh dirinya.

Dan untuk meraih sesuatu itu butuh proses. Tidak ada sesuatu yang baik dihasilkan dengan cara instant.

Allah menciptakan manusia dalam kandungan ibu kenapa yang baik itu harus 9 bulan ? Kenapa tidak instant saja misalnya 1 bulan ?

Dan dalam 9 bulan itu berbagai macam penderitaan dialami oleh sang ibu, tapi kenapa senang dan dinikmatinya ?

Karena dirinya yakin Allah akan memberikan seorang anak padanya, sehingga susah dan derita diterimanya dengan ikhlas..

Jadi proses itulah ujian dan cobaan dari Allah.

Allah menguji dan mencoba manusia itu disesuaikan dengan kadar keimanannya dan kesanggupannya, tidak akan melebih dari hal tersebut.

Modal untuk mengatasi ujian dan cobaan itu adalah dengan cara bersabar.

Allah berfirman , " Aku senantiasa orang-orang yang sabar "

Oleh karena itu dalah hidup kita jangan menyerah dengan keadaan.

Tetaplah bergerak, berusaha, dan berdo'a kepadaNya, lalu serahkan semua ketetapan kepadaNya.

Dan hasilnya akan anda bisa rasakan sendiri.

Selamat merenungi diri dan mencoba serta melaksanakannya.

Senin, 26 September 2016

DIDIKLAH ANAK ANAK ANDA SEJAK DINI

PENDIDIKAN ANAK

Pendidikan merupakan persiapan yang baik bagi generasi muda 

dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta ketrampilan karena mereka menyadari akan hal intu demi mempertahankan hidup. 

Melalui pendidikan suatu bangsa bisa menyalurkan warisan kultural dan intelektualnya kepada generasi penerusnya. Dan melalui pendidikan kebudayaan dapat mengabdiksn dirinya.  

Pendidikan adalah suatu poses yang berkesinambungan. Diantara proses-proses tersebut adalah pembinaan latihan physik dan mental serta moral, 

bertujuan untuk membentuk manusia yang berguna, cerdas dan trampil dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai manusia dan warga negara yang baik.   

Di dalam proses pendidikan pasti yang ditanamkan adalah yang baik yaitu dengan cara menanamkan kebiasaan tentang 

pemahaman, penghayatan dan pengamalan yang membawa kepada sifat atau kesadaran tertentu 

yaitu dengan menyuruh dan menggerakkan untuk mengerjakan perbuatan tertentu berulangkali, sehingga menjadi kebiasaan.

Karena menjadi kebiasaan maka akan membentuk suatu kepribadian.  

Pendidikan yang paling baik adalah yang dilakukan sejak usia dini, agar begitu dia masa remaja dia sudah biasa melakukannya dan begitu dia dewasa 

karena hal itu sudah merupakan kegiatan rutin maka akan menjadi kebiasaan yang sulit untuk ditingglkan.   

Disamping pendidikan formal, penting juga diberikan pendidikan tentang pola hidup sederhana, berkasih sayang terhadap sesama, hormat kepada kedua orang tua, 

ramah dan sopan terhadap tamu, menolong orang lain, bersedekah kepada fakir miskin serta anak yatim, memuliakan ulama dll, sebaiknya ditanamkan sejak dini.   

Apabila semenjak kecil ditanamkah sifat manja, boros, sombong, merendahkan orang lain, suka meminta itu dan ini dll maka kelak ketika anak itu dewasa, kebiasaan kecil itu akan masih terbawa. Dan ini merupakan perangai yang buruk.   

Oleh karena itu janganlah heran apabila sering terjadi prilaku kedua orang tuanya sangat baik, akan tetapi anaknya berperangai buruk, angkuh dan kejam. 

Hal ini terjadi akibat anak itu salah bergaul dan pengawasan dari orang tua kurang.   

Maka dari itu agar anak-anak menjadi anak yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, keluarganya, agamanya, masyarakat bangsa dan negara, 

maka mulailah kita lebih banyak memperhatikan anak-anak kita. 

Ajaklah mereka banayk berkomuniksi di lingkungan keluarga. 

Karena hal itu merupakan modal dasar pendidikan yang paling utama dan tertutama.

Kamis, 22 September 2016

BAGAIMANA CARA MEMBERIKAN NASIHAT PADA ORANG LAIN ?

Siapakah yang tak ingin hidayah mengetuk hati orang yang dicintai? Orang tua, kerabat dekat, teman, tetangga, dan bahkan orang-orang di luar Islam

Hidayah yang melembutkan hati yang keras, menyabarkan hati tatkala ditimpa musibah, meredakan kemarahan,

Hidayah yang dapat menjalin tali yang lama terpisah, menyatukan prinsip syariat sehingga berjalan beriringan dalam satu jalan yang haq menuju shiraathal mustaqiim

Pasti banyak orang yang kita inginkan kebaikan terlimpah padanya . Kebaikan yang senantiasa menghiasi diri sehingga melahirkan generasi Rabbani yang senantiasa berpegang teguh pada tali Allah dan RasulNya.

Siapa mengira, Al Fudhail bin Iyadh yang kita kenal sebagai seorang hamba yang shalih dan tokoh teladan bagi umat, dahulunya adalah seorang perampok jalanan yang banyak ditakuti orang

Beliau ( Al Fudhail ) terketuk hatinya dan mendapat hidayah tatkala mendengar percakapan dua saudagar yang tengah takut kepadanya.

Tak kenalkah dengan Salman Al Farisi? Dahulunya beliau adalah seorang Majusi kemudian beliau mendapatkan hidayah tatkala melihat orang muslim yang sedang shalat di gereja.

Coba lihat lah bagaimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam beserta orang-orang shalih dahulu mengajarkan kepada kita bagaimana adab tatkala memberikan nasehat sehingga membuka pintu-pintu hidayah bagi seseorang.

Seorang yang ingin menasehati hendaklah meniatkan nasehatnya semata-semata untuk mendapatkan ridha Allah Ta’ala. Karena hanya dengan maksud inilah dia berhak atas pahala dan ganjaran dari Allah

Seseorang yang hendak memberikan nasehat harus berusaha untuk tidak mempermalukan orang yang hendak dinasehati.

Nasehat harus disampaikan secara rahasia kepada seseorang yang membutuhkan penyempurnaan atas kesalahannya.

Tidak ada kunci yang lebih baik dan lebih tepat kecuali nasehat yang disampaikan dengan lemah lembut, diutarakan dengan beradab, dan dengan ucapan yang penuh dengan kasih sayang.

Salah satu kewajiban seorang mukmin adalah menasehati saudaranya tatkala melakukan keburukan.

Namun dia tidak berkewajiban untuk memaksanya mengikuti nasehatnya. Sebab, itu bukanlah bagiannya.

Seorang pemberi nasehat hanyalah seseorang yang menunjukkan jalan, bukan seseorang yang memerintahkan orang lain untuk mengerjakannya

Jika seseorang ternyata tak bisa menasehati dengan baik maka dianjurkan untuk diam

Sebagaimana sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا، أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaklah berkata yang baik atau diam…” (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga saja bermanfaat buat semuanya.

Rabu, 21 September 2016

DEMOCRATIE AND LEIDERSCHAP

Seharusnya manusia itu bisa belajar dari dirinyasendiri, dari mulai lahir tidak membawa apa-apa, sampai usia yang ke sekian tahun, sudah banyak yang dimilikinya.  

Dan untuk mendapatkan itu perlu perjuangan yang tidak ringan, perlu pengorbanan yang luar biasa.  

Oleh karena itu belajarlah dari kegagalan diri sendiri untuk bangkit kembali meraih yang dicita-citakan 

Menginginkan agar tercipta suatu keluarga yang harmonis, maka kesampingkan unsur materi, akan tetapi tanamkan duduk sama rendah berdiri sama tinggi. 

Keluarga tidak hanya berarti “ sama – rata “ akan tetapi ada syarat lain yaitu “ sama rasa” . 

Perlu diketahui bahwa yang dalam istilah Barat dinamakan “ demokrasi “ belum tentu menjamin adanya “ sama-rasa”. 

Dan istilah sama rata dan sama rasa “ ini sebenarnya mengandung Demokrasi dan Keadilan Sosial dinamakan “ demokrasi terpimpin

Demokrasi yang mengandung Keadilan Sosial atau Demokrasi terpimpin yaitu demokrasi yang tidak meluap-luap dan menimbulkan “ anarchi “ akan tetapi yang dipimpin oleh “ kebijaksanaan “ yakni keinsyafan akan adanya kesejahteraan bersama “

Allah menurunkan hujan ke bumi sebagai rezki langsung buat manusia itu selalu sama, namun ada rezki yang bisa di dapat apabila setelah melakukan kerja kersa dahulu, baru rezki itu di dapat.

Besar kecilnya rezki yang diperoleh manusia itu besar kecilnya sudah diatur oleh Allah. Namun dalam hal pemakaian diserahkan kepada manusia. Mau dibelanjakan apapun, apa maunya, silahkan saja


Namun perlu diingat bahwa di dalam pengeluarannya itu tidak boleh berlebihan. Allah paling tidak suka kepada hal-hal yang berlebihan. 

Walaupun itu baik dan halal, tetap saja . Itu berarti sama saja sedang memperturutkan hawa nafsu.

Hal ini berlaku untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat bangsa dan negara.

SIFAT BENTUK ISI DAN IRAMA

Aspirasi bangsa yang merdeka bila dibandingkan denganbangsa terjajah sangatlah berbeda.  

Bangsa yang merdeka tuntutannya lebih banyak disesuaikan dengan alam dan jaman. 

Sedangkan bangsa yang terjajah tidak bisa menuntut sesuai dengan apa yang dibutuhkan .  

Untuk menyikapi perkambangan alam dan zaman, maka gunakanlah teori SBII ( Sifat, Bentuk, Isi dan Irama ).


Sifat tidak boleh berubah akan tetapi bentuk , isi dan irama harus mampu berubah sesuai dengan perkembangan alam dan zaman .  

Teori Sifat Bentuk Isi dan Irama ini merupakan sebuah semboyan yang mengandung suatu dinamika perubahan alam dan zaman dengan berwawasan kedepan, demi kemajuan diri, keluarga, masyarakat agama bangsa dan Negara.  

Masa depan bangsa Indonesia ini bergantung kepada para anak-anak didik saat ini. 

Mereka harus dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan demi memajukan bangsanya.  

Jangan sampai pendidikan anak-anak bangsa ini terkontaminasi dengan berbagai virus yang membahaykan dan mematikan. 

Karena mereka itu adalah para calon generasi penerus bangsa, agar bangsa Indonesia itu lebih diakui lagi oleh bangsa-bangsa lain.  

Untuk mengantisipasi virus-virus itu maka secara umum harus dilakukan pembinaan oleh kedu orangtuanya, juga pihak penyelenggara pendidikan dan kependidikan, serta lingkungan masyarakat sekitarnya. 

Khususnya pembinaan budi pekerti yang luhur, tertutama kepada paa juru dakwah, yang disampaikan itu bukan hanya sekedar hafal di bibir, akan tetapi bentuk apliksinya di dalam kehidupan sehari-hari

TAKUT AKAN PENYAKIT YANG TIMBUL DARI GARAM?*


INI CARA RASUL MENGKONSUMSI GARAM

Rasulullah bersabda : "Sebaik-baik lauk adalah garam" (Al-Baihaqi). 

sangat bertentangan dengan dunia medis saat ini yang mengatakan bahwa makan garam bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti darah tinggi, dehidrasi, keropos tulang dan penyakit empedu, namun hal itu tidak akan terjadi jika Anda mengetahui cara mengkonsumsi garam secara benar.

Begini Cara Mengkonsumsi Garam Agar Terhindar Dari Penyakit (Ala Rasul)

Jadi sesuai dengan hadist diatas yang menyatakan Garam bukanlah penyebab penyakit,
tapi malah obat yang paling mujarab seandainya digunakan dengan cara yang betul.

Kuncinya adalah *GARAM TIDAK BOLEH DIMASAK! 

Kesalahan kita (kebanyakan orang Indonesia) ialah kita memasak garam yaitu memasukkan garam ke dalam masakan ketika masakan sedang MENDIDIH/PANAS. 

Hal tersebut akan menyebabkan garam menjadi racun/toksik… Jika garam dimasak dengan cara di atas, garam akan menyebabkannya ber-asid dan membahayakan kesehatan serta mengundang berbagai penyakit, selain itu kandungan yodium pada garam juga akan hilang.

Begini Cara yang betul penggunaan garam agar garam benar-benar menjadi obat bagi Anda, bukan Penyakit :

. Masaklah makanan yang ingin dimasak sehingga selesai. Contohnya: sayur – masukkan garam dalam masakan apabila matang dan airnya sudah berangsur hangat.

. Masak makanan tanpa garam! 

Selagi makan, sediakan semangkuk garam dan taburkan di atas makanan yang ingin dimakan sesuai selera masing2.

Garam adalah mineral bagi tubuh, “Banyak amalan yang dilakukan oleh para Salafussoleh ialah dengan mengambil garam sebelum memulai makan”

Garam digunakan sebagai pembuka makan dengan mengambilnya dengan ujung jari dan dimasukkan ke mulut.

GARAM ADALAH MINERAL!!

Kelebihannya antara lain ialah: mengobati lebih dari 70 penyakit, serta tidak akan mengalami keadaan mati mendadak.

Silakan sebarkan, sekiranya anda ingin orang-orang yang anda cintai menjadi sehat.

Berbagai penyakit yang disinyalir timbul akibat garam seperti gejala jantung dan tekanan darah tinggi adalah akibat dari penggunaan garam yang salah.

Jadi kesimpulannya yg benar garam itu adanya dimeja makan bukan didapur. Selamat Mencoba

Semoga bermanfaat

Copas dari Ustadzah Dra Nurdyati Akma, M.Si`

Senin, 19 September 2016

ANTARA GALAU DAN SYUKUR

Kenapa manusia di akhir-akhir ini banyak yang galau ?

Allah Subhaanahu wa Ta'ala adalah Rabb yang Maha Baik, maka apapun yang Dia tetapkan adalah kebaikan. Penggalau tak mampu memahami bahwa semua yang Allah tetapkan kepada makhluk-Nya adalah baik. Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.

Apakah sebenarnya manusia bisa galau ?

Orang yang galau adalah orang yang tak mampu mengetahui hakikat dari ujian yang menimpa dirinya padahal sungguh tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada diri kita melainkan telah tertulis dalam kitab Lauhul Mahfuzh sebelum Allah Subhaanahu wa Ta'ala menciptakan kita. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

Mengapa nikmat patut disyukuri ?

Nikmat karena sungguh terdapat hikmah bagi orang-orang yang berfikir. Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusan adalah kebaikan baginya, dan hal ini tidak diberikan kepada seorangpun kecuali orang mukmin. Jika mendapat kesenangan ia bersyukur dan itu adalah baik baginya, dan jika ditimpa bencana maka ia selalu bersabar dan itu adalah baik baginya.

Mengapa nikmat patut disyukuri ?

Nikmat karena sungguh terdapat hikmah bagi orang-orang yang berfikir. Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusan adalah kebaikan baginya, dan hal ini tidak diberikan kepada seorangpun kecuali orang mukmin. Jika mendapat kesenangan ia bersyukur dan itu adalah baik baginya, dan jika ditimpa bencana maka ia selalu bersabar dan itu adalah baik baginya.

Ada apakah dibalik rasa yukur tersebut ?

Kesenangan, kesuksesan dan kenikmatan mengajarkan kita bagaimana bersyukur dan lebih memacu dalam berbuat kebaikan sehingga Allah pun menambahkan nikmat-Nya lebih banyak lagi. Sedangkan ujian, cobaan, kesusahan dan kegagalan akan membuat kita lebih berhati-hati dan merupakan sebuah peringatan dari Allah Subhaanahu wa Ta'ala agar tidak larut dalam kemaksiatan.

APAKAH KELUARGA ITU ?


Keluarga sebenarnya berasal dari perkataan “Kawula” dan “Warga”. 

Kawula berarti “abdi”, yang berkewajiban mengabdikan diri dan meyerahkan segala tenaganya kepada yang olehnya dianggap “tuannya”

Sebaliknya warga berarti “anggota” yang berwenang ikut mengurus, ikut memimpin dan ikut menetapkan segala apa yang perlu dilakukan. 

Nyatalah disini bahwa sebagai kawula atau “abdi” ia betul-betul berkedudukan sebagai “tuan” pula. 

Kedua macam kedudukan tadi ( yang dianggap penting dan serius dalam filsafat kebangsaan kita ) cukup terkenal dengan adanya istilah “Kawula-Gusti”

Pengabdian kita tidak lain adalah kepada kesatuan Kawula-Gusti tadi.

Dan ini berarti kepada keselamatan dan kebahagiaan keluarga selengkapnya. "AKU" dan "KITA" disini bersatu padu melebur menjadi satu.

Persatu- paduan ini dimungkinkan, dan harus menjadi realita sepenuhnya karena adanya petalian batin di dalam keluarga, yang berdasarkan cinta kasih yang suci murni.

Suatu cinta kasih yang tidak dipaksakan, akan tetapi timbul dengan sendirinya di dalam hidup keluarga.

Rusaknya hubungan suatu keluarga manakala yang satu merasa lebih dari yang lainnya

dan umumnya terjadi karena merasa hidupnya lebih sukses, harta bendanya lebih dari yang lain,
yang akhirnya timbul rasa kesombongannya, egonya muncul,

sehingga apabila ada keluarga yang datang kepadanya, merasanya akan membuatnya repot atau akan menyusahkannya, atau akan memberatkan atau membebaninya.

Padahal kedatangan keluarganya itu murni hanya ingin bertemu, bersilaturahim kepadanya.

Jumat, 09 September 2016

TANAMKAN AKHLAK KEPADA ANAK SEDINI MUNGKIN

Orang tua yg hebat adlh, orang tua yg selalu menanamkan karekter yg tangguh kpda anak- anaknya..

biasanya orang tua hanya mementingkan status social semata, seharusnya orang tua memberikan makna sosial yg luar biasa, 

Menginspirasi warna hidup yg lbh bermakna..!!1 kenapa..?

jawabannya karena ada tuntutan dan tanggung jawab untuk Melahirkan generasi yang akan memegang estafet perjuangan, tanggung jawab kehidupan,



Oleh karena itu tugas inti bagi orang tua adalah mendidik anak memiliki karakter menjadi pemuda yg soleh ..

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
(wahai orang orang yang beriman jagalh dirimu dan keluargamu dari api neraka)

Ayat ini merupakan amanah dari Allah, agar orang tua turut menjaga seluruh anggota keluarganya agar menjauhi neraka

Berikut ini Tips2 singkat agar anak memiliki karakter yg soleh..

1⃣Perbaiki dirimu untuk Allah, niscaya Allah akan memperbaiki dirimu untuk anak-anakmu, oleh karena itu Orang tua yg sholeh, merupakan kekuatan karakter yang memungkinkan untuk mengarahkan anak-anaknya menjadi lbh baik sebab orang tua yang kurang kesholehannya, akan hilang karakter sebagai tauladan bagi anak kedepan..

2⃣Kenalkanlah Allah kepada anak, jelaskan apa hak-hak Allah atas mereka, dan kaitkan segala peristiwa hidup kepada mereka, karena warisan terbaik dan hadiah terbaik orang tua kepada anaknya adalah ilmu tentang Allah! Maka sungguhlah ironi jika orang tua gagal menjelaskan tentang Allah..

3⃣Paparkan kepada anak tokoh-tokoh bersejarah dalam islam, jadikanlah agar anak mengidolakan para ulama dan orang berilmu, agar bercita-cita menjadi seperti mereka.
Berikanlah sebelum mereka tidur, kisah – kisah Abu bakar, Umar bin khottob, Imam Syafi’i, Imam Nawawi, sehingga dengan kisah-kisah seperti itu akan membuat anak kagum dan jatuh cinta kepada orang2 yg telah berjuang untuk islam..

4⃣ Besarkanlah anak dengan rezeki yang halal, inilah rintangan yang sulit, karena semakin rusak zaman akan semakin sulit kehalalan diraih, maka oleh karena itu perjuangan luar biasa dari orang tua untuk mengais rezeki amat sangat mempengaruhi anak. 
lihatlah ancaman Nabi sholallahu ‘alaihi wa salam “setiap daging yang tumbuh dari makanan haram, maka neraka lebih layak bagi mereka!!”

Sahabat…
Lukmanul hakim salah satu yg disebutkan dlm alqur'an yg selalu menasehati anak, menanamkan jiwa dan karakter kesholehan untuk meneruskan estapet perjuangan...
Jika bukan anda yg mendidik mustahil akan melahirkan jiwa2 yg terdidik..!
mari merenung sejenak, siapalah yang akan menyayangi anda di masa tua renta..?
Jika bukan karena kesolehan anak anda, siapalah yang akan selalu mendoakan anda disaat malakul maut segera memanggilmu..?
selamat beraktivitas 

BAGAIMANAKAH SYSTEM PENDIDIKAN SAAT INI ?

NASEHAT GUSDUR 
untuk kita semua
khususnya untuk GURU.



Dalam minuman kopi pada dasarnya terdiri dari 3 unsur, yaitu:
1. Kopi
2. Gula
3. Rasa

Yang mana dalam filosofi kopi di gambarkan sbb:

Kopi = Orang tua/wali
Gula = Guru
Rasa = siswa

Kasus 1
Jika kopi terlalu pahit
Siapa yang salah?

Gula lah yg di salahkan karena terlalu sedikit hingga "rasa" kopi pahit

Kasus 2
Jika kopi terlalu manis
Siapa yg di salahkan?

Gula lagi karena terlalu banyak hingga "Rasa" kopi manis

Kasus 3
Jika takaran kopi & gula balance
Siapa yg di puji...?

Tentu semua akan berkata...
Kopinya mantaaap

Kmn gula yg mempunyai andil
Membuat "rasa" kopi menjadi mantaaap

Itulah guru yg ketika "rasa" (siswa) terlalu manis (menyebabkan diabet) atw terlalu pahit (bermasalah) akan dipersalahkan

Tetapi ketika "rasa" mantap atau berprestasi mka orang tualah yang akan menepuk dadanya
"Anak siapa dulu"

Mari Ikhlas seperti Gula yg larut tak terlihat tapi sangat bermakna.

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada KOPI, tapi orang MENYEBUTnya KOPI MANIS... bukan KOPI GULA...

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada TEH, tapi orang MENYEBUTnya TEH MANIS... bukan TEH GULA...

ORANG menyebut ROTI MANIS... bukan ROTI GULA...

ORANG menyebut SYRUP Pandan, Syrup APEL, Syrup JAMBU....
padahal BAHAN DASARnya GULA....
Tapi GULA tetap IKHLAS LARUT dalam memberi RASA MANIS...

akan tetapi apabila berhubungan dgn Penyakit, barulah GULA disebut..PENYAKIT GULA

BEGITUlah HIDUP.... Kadang KEBAIKAN yang Kita TANAM tak pernah diSEBUT Orang....
Tapi kesalahan akan dibesar-besarkan...

IKHLASlah seperti GULA...
LARUTlah seperti GULA...

Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN...!!!!
Tetap SEMANGAT menyebar KEBAIKAN..!!!

Karena KEBAIKAN tidak UNTUK DISEBUT...

tapi untuk DIRASAkan...

Selamat pagi & selamat bertivitas sahabat..