Selasa, 20 Desember 2016

MENYONGSONG HARI IBU 22 DESEMBER

KASIH IBU SEPANJANG MASA
Saking senangnya dan saking betahnya kita hidup di dunia ini, tak terasa kita sudah berusia ..........tahun. Apakah kita langsung seperti ini ? 


Lalu siapakah yang menjadikan kita seperti ini atas izin Allah ? 

Disadari atau tidak kita semua keluar dari rahim seorang ibu.    Mari kita simak firman Allah di dalam QS Al Ahqaf ayat 15 yang artinya berbunyi, 

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, 


ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula) . Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, 

sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun dia berdo’a , 

“ Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku 

dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai ; 

berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku . 

Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri “

Di zaman Rasulullah saw ada seorang lelaki bertanya kepada beliau, 
“ Wahai Rasulullah siapakah yang paling berhak dengan baiknya persahabatanku “ 

Beluai bersabda, “IBUMU” ,dia bertanya lagi “Kemudian siapa ?” Beliau bersabda, “IBUMU” , dia bertanya lagi, “Kemudian siapa ?” Beliau bersabda, “IBUMU” , dia bertanya lagi, “Kemudian siapa ?” Beliau bersabda, “AYAHMU” .   

Dari ayat Allah swt dan Hadist Rasulullah saw , sudah jelas bahwa kita sebagai manusia punya tugas, disamping kita menyembah Allah semata, 

dengan mengikuti ajaran yang disampaikan oleh RasulNya, juga kita punya tugas lain yaitu   

1. Kita harus selalu bersyukur dalam siatuasi dan kondisi apapun yang sedang dialami kita. 

Di saat kita senang kita bersyukur atas segala nikmat Allah yang telah Dia berikan kepada kita, 

juga di saat kita susah juga tetap harus bersyukur. Sesusah apapun hidup kita Allah tetap masih menjamin rezeki kepada kita semua. Dia tidak pernah menzalimi hambaNya sedikitpun.    

2. Ibadah yang kita jalani itu bukan ingin minta surga dan bukan tidak mau neraka, akan tetapi yang diminta kita hanyalah ridhanya Allah. 

Dan ridha Allah itu adanya pada kedua orang tua kita (yang masih lajang), namun bila sudah berumah tangga maka orang tuanya ada ampat. 

Bila orang tua kita sudah merasa senang dengan prilaku kita maka Allah akan melapangkan jalan kehidupan kita, segalanya akan dimudahkan olehNya. Bila tidak, maka yang terjadi adalah sebaliknya.    

Alangkah hinanya kita di mata Allah yang telah membuat orang tua kita berbuat baik kepada kita, kemudian kita kurang perhatian terhadap mereka, cuek terhadap mereka. 

Oleh karenanya Allah memberikan tugas kepada kita agar mendoakannya, dan doa ini adalah dari Allah, sudahkah kita melaksanakannya ? 

Kalau belum, mari mulai saat ini kita doakan mereka dengan doa yang telah Allah berikan, jangan menunggu sampai usia ampat puluh tahun, karena kematian selalu beserta kita dan, bisa datang secara tiba2 tanpa memberitahu terlebih dahulu.    

Karena keteledoran ini, maka marilah kita memohon ampunan Allah, bertobat kepadaNya dan berserah diri kepadaNya, agar kita selalu merada dalam naungan ridhaNya. 

Karena mau tidak mau siap atau belum siap suatu saat cepat atau lambat kita semua akan menghadap Allah 

dan harus mempertanggung jawabkan apa yang telah kita perbuat selama barada di dunia. Ingat janganlah kita menjadi anak durhaka. Mendurhakai orang tua berarti mendurhakai Allah.

Aaaamiin Ya Rabbal’aalamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar