Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Salam dan
bahagia
Bismillaahirrahmmaanirrahiim.
Wahai saudaraku seringkali dalam hidup ini
banyak menerima yang tidak sesuai dengan selera hati .
Karena ingin mendapatkan apa yang dinginkannya maka
memaksakan diri dengan cara berdo’a kepada Allah .
Apa yang didapat ?
Bukannya dikabulkan ,
bahkan yang terjadi semain mempersulit keadaan .
Disinilah manusia diuji oleh Allah tentang kesabarannya .
Bila dia mampu bersabar maka lulus dan mendapatkan pahala.
Sebalimnya bila tidak sabar bahkan sampai berburuk sangka
ke Allah,
maka akan mencelakai dirinya .
Untuk itu kita tidak boleh berputus asa dalam berdoa.
Mengapa demikian? Karena nafsu manusia
seringkali muncul ketika Allah menunda ijabah
atau pengabulan doa-doa kita.
Dalam kondisi demikian manusia seringkali berputus asa,
dan merasa bahwa doanya tidak dikabulkan.
Sikap putus asa itu disebabkan karena manusia merasa
bahwa
apa yang dijalankan melalui doanya itu,
akan benar-benar
memunculkan pengabulan dari Allah.
Tanpa disadari bahwa ijabah itu adalah hak Allah bukan
hak hamba.
Dalam situasi keputusasaan itulah hamba Allah
cenderung mengabaikan munajatnya
sehingga ia kehilangan hudbur [hadir] bersama
Allah"
Semoga
uraian singkat ini bermanfaat bagi semua orang.
Insya Allah Aaaamiin
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar