Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Salam dan
bahagia
Bismillaahirrahmmaanirrahiim.
Wahai saudaraku marilah kita simak dan cermati dengan
teliti
Nasihat daripada Syaikh
Abu Muhammad Abdul Aziz Al Mahdawi yaitu :
"Siapa pun yang tidak menyerahkan pilihannya
dengan suka rela kepada Allah Taala, maka
orang tersebut terkena istidraj [sanjungan yang
terhinakan].
Orang tersebut termasuk golongan mereka yang disebut oleh
Allah.
"Penuhilah kebutuhannya, karena Aku benci
mendengarkan keluhannya."
Tetapi jika seseorang memasrahkan pada pilihan Allah,
bukan pilihan dirinya, maka otomatis doanya telah
terkabulkan
walaupun belum terwujud bentuknya.
Sebab amal itu sangat tergantung pada saat akhirnya."
Ibnu Athaillah
menegaskan lagi "Allah yang menjamin ijabah doa itu
menurut pilihanNya kepadamu, bukan menurut pilihan
seleramu,
kelak pada waktu yang dikehendakiNya,
bukan menurut waktu yang engkau kehendaki."
"Jadi pasi dikabulan dong doa kita?"
Wahai saudaraku hanya
kita saja yang nggak sabaran.
Maunya Allah kita bikin sesuai dengan selera kita.
Nanti malah terbalik balik hidup kita ini....
Dalam hadists
Rosulullah bersabda :
"Tak seorang pun pendoa, melainkan ia berada diantara
salah satu dari tiga kelompok ini :
Kadang ia dipercepat sesuai dengan permintaannya,
atau ditunda [pengabulannya] demi pahalanya, atau
ia dihindarkan dari keburukan yang menimpanya"
[HR. Imam Ahmad
dan al Hakim].
Dalam hadist lain
disebutkan :
"Doa diantara kalian bakal diijabahi, sepanjang kalian
tidak tergesa-gesa,
[sampai akhirnya] seseorang mengatakan : "Aku telah
berdoa,
tapi tidak diijabah-i untukku" [HR. Bukhari-Muslim].
"Tapi apa rahasia penundaan ijabah itu ? "
Karena kasih sayang dan pertolongan Allah pada hambaNya.
Sebab Allah Maha Murah, Mahaasih dan Maha mengetahui.
Dzat yang Mahamurah apabila dimohon oleh orang yang
memuliakanNya,
ia akan diberi sesuatu yang lebih utama menurut
kemahatahuanNya.
Sementara seorang hamba itu pada dasarnya bodoh
terhadap mana yang baik dan yang lebih bermashlahat.
Terkadang seorang hamba itu mencintai sesuatu, padahal
sesuatu itu buruk baginya,
dan terkadang ia membenci susuatu padahal yang dibenci
itu lebih baik baginya.
Inilah yang seharusnya dipahami pendoa.
Doa itu sendiri adalah ubudiah. Rahasia doa adalah
menunjukkan
betapa seorang hamba itu serba kekurangan.
Semoga
uraian singkat ini bermanfaat bagi semua orang.
Insya Allah Aaaamiin
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Salam
Dengan berdo'a maka sedang bikan perjanjian dengan Allah swt. Maka antara do'a dan sikap prilakunya harus disesuaikan dengan do'a yang dipanjatkan. Bila tidak maka do'a anda akan sia - sia.
BalasHapus