Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Salam dan Bahagia
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku berhati-hatilah dengan nikmat Allah yang
telah Dia berikan kepada kita. Bila nikmat tersebut salah memanfaatkan maka
bisa menjadi istidroj-Nya.
Sesuatu yang istidroj adalah sesuatu yang tidak
mendapatkan berkah dari Allah swt , sesuatu yang tidak ada rido Allah swt .
Sehingga bisa jadi itu merupakan sesuatu yang disenangi atau disukai oleh
syaitan .
Contoh bila anda memiliki harta dan dengan harta itu anda
berubah menjadi kikir, atau untuk menjalani maksiat dan riba, maka itulah
istidroj .
Bila anda diberi amanah jabatan, lalu dengan jabatan itu
anda berbuat untuk memperkaya diri, menzalimi orang lain , itulah istidroj
.
Bila anda memiliki ilmu lalu ilmu itu anda manfaatkan
untuk memperkaya diri , untuk menippu orang lain, untuk memanipulasi, maka
itulah istidroj dsb.
Wahai saudaraku bila anda memang orang yang beriman maka
hendaklah anda takut dengan istidroj.
Bisa jadi bila anda kurang waspada dengan
ditambahnya rezeki anda dengan segala kemudahannya lalu anda merasa senang
karena segala keinginan anda terpenuhi, bahkan hartanya semakin banyak,
sehingga menjadikan anda lupa diri, jauh dari Allah, maka itulah istidroj
.
Selama ini anda senantiasa sehat , dan dengan kesehatan
itu anda berbuat semaunya sendiri, sholat nggak pernah dijalankan, zakat ,
infaq dan sedekah nggak pernah dikeluarkan, puasa nggak pernah
dijalankan , maka itulah istidroj .
Yang jelas istdroj itu adalah sesuatu yang buruk, tidak
ada berkah , rahmat dan rido-Nya, alias yang menjadikan diri celaka ,
terzalimi.
Mari kita simak firman Allah swt berikut ini ,
“ Innamal mu’minuunal ladziina idzaa dzukkiralloohu wajilat quluu
buhum wa idzaa tuliyat ‘alaihim aa yaa tuhu zaa dat hum iimaanan wa ‘alaa
robbihim yatawakkaluun . Al laddziina yuqiimuunash sholaata wa
mimmaa rozaq naahum yunfiquun . Ulaaaaika humul mu’minuuna haqqon .
lahum darojaatun ‘inda robbihimk wa maghfirotun wa rizqun kariim
“
Yang artinya “ Sesungguhnya
orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. … (yaitu)
orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki
yang Kami berikan kepada mereka. … Itulah orang-orang yang beriman
dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di
sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia. “
QS 8
: 2 - 4 .
Wahai saudaraku Allah swt memberitahukan kepada kita
semua melalui ketiga ayat ini orang bisa dikatakan imannya baik adalah
bila
1. Bila mendengar nama Allah disebutkan, maka bergetarlah
hatinya, gemetarlah tubuhnya
2. Bila dibacakan ayat-ayat Allah, maka keimanannya
semakin bertambah ;
3. Hidupnya senantiasa bertawakal kepada Allah
;
4. Sholatnya ditegakkan atau dikerjakan ata dijalankan
;
5. Harfta yang dimilikinya senantyiasa dinafkahkan ke
jalan yang benar ;
6. Sebagian dari harta bendanya dizakatkan, di infaq qan
, disedekahkan kepada orang2 yang membutuhkannya .
Wahai saudaraku bila ke enam hal tersebut dapat
dilaksanakan dengan baik maka Allah swt akan semakin menambahkan rezekinya,
rahmatNya dan ridoNya serta segala kesalahannya akan dihapuskan dan nsegala
dosanya akan diampuni oleh-Nya .
Semoga saja kita semua termasuk golongan orang2 yang
telah dijelaskan oleh QS Al Anfaal ayat 2 – 4 .
Aaaaamiin ….
Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha
illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik ….
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum ……
Salam dan Bahagia
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar