WAHAI SAHABAT SEJATIKU KAPANKAH KAU AKAN DATANG MENJENGUKKU ?
Hilangkan ketakutanmu, buanglah jauh keresahanmu, bukalah kembali buku-buku bacaanmu dan mari saling berbagi pengetahuan untuk saling mencerahkan.
Tak kan ada apapun yang dapat melukaimu jika kau hidup bersama cinta.
Musuh utamamu bukanlah mereka yang menghunuskan pedang-pedang kebencian dan amarahnya, melainkan ketidak mampuan diri kita sendiri untuk menghadapinya dengan cinta.
Kematian itu sebuah kepastian, sahabatku, jangan ditakuti.
Dan orang-orang yang maju untuk memberikan pencerahan bagi kegelapan pikiran masyakatnya, akan dibentengi oleh kekuatan yang tak dapat semua orang bayangkan.
Berlindunglah di bawah Kebesaran-Nya, dan engkau akan menjadi lebih kuat dan pemberani.
Ingatlah, berjuta-juta orang yang tumpah ruah di jalanan sambil meneriakkan Asma Allah dengan amarahnya,
akan dikalahkan oleh satu orang sepertimu yang sabar, tenang dan tetap melangkah dengan menghadirkan Allah dalam jiwanya.
Kata-katanya akan keluar bagai suara gema yang mengilhami para penghayat kehidupan, dan seruannya akan menjadi lecutan para pecinta keadilan untuk bergerak secara militan.
Laut tak selamanya menghempaskan gelombang dahsyatnya, ada masanya laut akan tenang dan menjulurkan lidah-lidah manis gelombang lembutnya ke pantai.
Tunggu situasi ini datang dan kembalilah berselancar di atasnya dengan gerakan-gerakan politikmu yang indah, memukau dan membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berani melawan kekejian dalam dirinya sendiri.
Terali besi penjara sama sekali tidak akan sanggup menahan gemuruh jiwamu untuk menuntaskan perjuangan yang selama ini kau rintis dengan susah payah.
Bahkan jika Allah sudah menuliskan takdirmu untuk menjadi pemenang setelah kau dihinakan dengan badai fitnah yang membabi buta,
anda akan kembali tampil dengan model kepemimpinan baru, tanpa sedikitpun kehilangan prinsipmu yang kuat karena setia pada kebenaran serta keadilan yang mencerminkan penghambaan total dirimu pada Tuhan.
Anda bersama sahabat-sahabat seperjuanganmu selalu mendongakkan wajah ke langit agar engkau diberi-Nya ketabahan dan kekuatan.
Jangan bersedih, jangan pernah merasa sendiri, dua tahun hanyalah waktu yang sangat singkat untuk pejuang kemanusiaan. Isilah waktumu untuk berdialog dengan Allah di keheningan,
tulislah syair untuk melawan kejenuhanmu dan persembahkan untuk anak, istrimu dan para penghidmat nilai-nilai kemanusiaan.
Setelah dua tahun atau tidak sampai, lihatlah betapa terali-terali besi penjara akan kau lihat berubah menjadi barisan orang-orang yang membentengi perjuanganmu untuk mengeluarkan masyarakat dari lingkaran gelapnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar