Awalnya anak-anak kita
adalah anak yang selalu mendengarkan kata-kata orang tuanya, Mengapa? KArena
mereka percaya sepenuhnya pada orang tuanya. Namun, ketika anak beranjak besar,
ia sudah tidak menuruti perkataan atau permintaan kita? Apa yang terjadi?
Apakah anak kita sudah tidak percaya lagi dengan perkataan atau ucapan-ucapan
kita lagi?
Tanpa sadar kita sebagai orang tua
setiap hari sering membohongi anak untuk menghindari keinginannya. Salah satu
contoh pada saat kita terburu-buru pergi ke kantor di pagi hari, anak kita
meminta ikut atau mengajak berkeliling perumahan. Apa yang kita lakukan? Apakah
kita menjelaskannya dengan kalimat yang jujur?
Atau kita lebih memilih berbohong
dengan mengalihkan perhatian si kecil ke tempat lain, setelah itu kita
buru-buru pergi? Atau yang ekstrem kita mengatakan, “Papa/Mama hanya sebentar
kok, hanya ke depan saja ya, sebentaaar saja ya, Sayang.” Tapi ternyata, kita
pulang malam.
Contah lain yang sering kita lakukan ketika kita sedang menyuapi
makan anak kita, “Kalo maemnya susah, nanti Papa?Mama tidak ajak jalan-jalan
loh.” Padahal secara logika antara jalan-jalan dan cara/pola makan anak, tidak
ada hubungannya sama sekali.
Dari beberapa contah di
atas, jika kita berbohong ringan atau sering kita istilahkan “bohong kecil”,
dampaknya ternyata besar. Anak tidak percaya lagi dengan kita sebagai orang
tua. Anak tidak dapat membedakan pernyataan kita yang bisa dipercaya atau
tidak. akibat lebih lanjut, anak menganggap semua yang diucapkan oleh orang
tuanya itu selalu bohong, anak mulai tidak menuruti segala perkataan kita.
Apa yang sebaiknya kita
lakukan?
Berkatalah dengan jujur
kepada anak. Ungkapkan dengan penuh kasih dan pengertian:
“Sayang, Papa/Mama mau
pergi ke kantor. Kamu tidak bisa ikut. Tapi kalo Papa/Mama ke kebun binatang,
kamu bisa ikut.”
Kita tak perlu merasa
khawatir dan menjadi terburu-buru dengan keadaan ini. Pastinya membutuhkan
waktu lebih untuk memberi pengertian kepada anak karena biasanya mereka
menangis. Anak menangis karena ia belum memahami keadaan mengapa orang tuanya
harus selalu pergi di pagi hari.
Kita harus bersabar dan lakukan pengertian
kepada mereka secara terus menerus. Perlahan anak akan memahami keadaan mengapa
orang tuanya selalu pergi di pagi hari dan bila pergi bekerja, anak tidak bisa
ikut. Sebaliknya bila pergi ke tempat selain kantor, anak pasti diajak orang
tuanya. Pastikan kita selalu jujur dalam mengatakan sesuatu. Anak akan mampu
memahami dan menuruti apa yang kita katakan.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar