Ternyata banyak juga anak2 di saat menjelang lebaran itu
banyak anak2nya yang minta dibeliin Hand Phone, Tablet dll yg serba canggih
Berhati-hatilah
anda walaupun anda punya banyak uang jangankan beli satu beli lima pun bisa
sekaligut. Janganlah asal memberi saja, tanpa diberikan syarat-syarat tertentu
dlm pemakaiananya.
Maksudnya
sebelum dibelikan HP tsb, sanggupkah ia memegang janji yg anda berikan, bila
melanggar maka HP bisa diambil darinya krn tlh melanggar janji
Awas semakin
tinggi teknologi yang dikuasai anak, bila dasar2 kebenaran dari agama tdk
ditanamkan pd anak2 anda, maka jgn anda menyesal kalau anak anda akan rusak
moralnya, karena bahaya setiap detik selalu mengintai anak anda.
Contohnya
lihat saja di FB banyak sekali wanita muda yg mempertontonkan auratnya ,
seolah-olah menawarkan diri seperti barang murahan yang gak laku, gak punya
harga diri / kehormatan
Apa akibatnya
bila hal itu dilihat oleh anak2 yg belum cukup dewasa ? BIsa jadi anak akan
timbul rasa penasaran, dan setan pun datang...lalu selanjutnya pasti anda tahu
sendiri.....,
Ini akibat dari kurang kontrol dari orang tuanya.
Ini akibat dari kurang kontrol dari orang tuanya.
Jadi
berhati-hatilah anda bagi yg sdh punya anak, jagalah mereka, peliharalah
mereka, awasi mereka, bimbing mereka. Jangan sampai anda akan merasa menyesal
di belakang hari, krena ada kejadian a susila pd mereka
Lebih baik
ambil tindakan utk mengantisipasi mereka sebelum kejadian daripada mengobati
mereka setelah kejadian
Cobalah anda baca uraian berikut, siapa tahu
bisa membantu anda dlm menjaga anak2 anda. Sebelum anda membelikan HP atau Lap
Top / Note Book
Perjanjian tersebut sangat positif untuk
anaknya, juga sangat inspiratif untuk kita terapkan
bagi anak-anak kita.
Berikut Ini daftar perjanjian ibu kepada
anaknya:
1. Ini (iPhone 5) adalah milik ibu. Ibu
membelinya. Ibu yang membayarnya. Ibu
meminjamkannya untukmu. Bukankah ibu yang terbaik?
2. Ibu harus selalu mengetahui password-nya
3. Jika teleponnya
berdering, jawablah. Itu adalah sebuah telepon. Katakan halo, tunjukkan
perilaku yang baik (sopan.) Jangan pernah abaikan panggilan telepon jika
dilayarnya tertulis “Ibu” atau “Ayah”. Jangan pernah....sekali lagi jangan pernahdan.....tidak
boleh lupa
4. Berikan teleponnya kepada orang tua-mu tepat jam
7:30 malam setiap malam sekolah dan setiap akhir minggu pada jam 9 malam. Telepon
tersebut akan dimatikan untuk satu malam
dan akan dihidupkan kembali esok hari jam 7:30 pagi. Jika kamu tidak mau menelepon ke telepon rumah temanmu, karena takut jika orang tua-nya yang mengangkat terlebih dahulu, maka jangan menelepon atau SMS sama sekali. Dengarkan suara hatimu dan hormatilah keluarga orang lain seperti kamu ingin keluarga kita dihormati.
dan akan dihidupkan kembali esok hari jam 7:30 pagi. Jika kamu tidak mau menelepon ke telepon rumah temanmu, karena takut jika orang tua-nya yang mengangkat terlebih dahulu, maka jangan menelepon atau SMS sama sekali. Dengarkan suara hatimu dan hormatilah keluarga orang lain seperti kamu ingin keluarga kita dihormati.
5. Kamu tidak akan membawa Ini (iPhone 5) ke
sekolah. Ngobrol-lah secara langsung dengan orang-orang yang biasa kamu ajak
chatting atau SMS. Ini adalah bekal atau skill untuk hidupmu kelak. Untuk
sekolah setengah hari atau field trip sesudah sekolah akan kami pertimbangkan.
6. Jika ini (iPhone 5) jatuh kedalam toilet,
terhempas ke tanah, atau menghilang di udara bebas, kamu harus bertanggung
jawab untuk penggantian atau biaya perbaikan. Kamu bisa memotong rumput,
menjaga bayi, atau menggunakan uang tabungan hadiah ulang tahun. Ini akan terjadi, kamu harus bersiap. Sanggup
tidak sanggup harus sanggup, tidak ada istilah aturannya terlalu berat. Kalau
tidak mau berarti barang tidak akan diberikan.
7. Jangan gunakan teknologi ini untuk berbohong,
membodohi, atau menipu umat manusia lainnya. Jangan biarkan dirimu terlibat
dalam pembicaraan yang akan menyakiti orang lain. Jadilah teman yang baik terlebih
dahulu atau menjauhlah dari kemungkinan perseteruan
8. Jangan mengirimkan SMS, email, atau
mengatakan apapun yang tidak mau kamu ucapkan dalam kehidupan sehari-hari.
9. Jangan mengirimkan SMS, email, atau
mengatakan apapun ke seseorang yang tidak mau kamu
katakan dengan lantang ketika orang tua mereka sedang berada diruangan itu. Sensorlah
dirimu sendiri.
10. Tidak boleh ada pornografi. Carilah
informasi di internet yang hanya akan kamu bagikan ke Ibu secara langsung. Jika
kamu memiliki pertanyaan tentang apapun, tanyalah seseorang – lebih baik lagi
tanya ke Ibu atau ayahmu.
11. Matikan, diamkan, sembunyikan dari khalayak
ramai. Terutama di restoran, didalam bioskop, atau ketika berbicara dengan umat
manusia lain. Kamu bukanlah orang yang kejam; jangan biarkan iPhone merubah
itu.
12. Jangan kirimkan atau menerima gambar/ foto
dari bagian pribadi anggota tubuhmu atau orang lain. Jangan tertawa. Suatu saat
kamu akan tergoda untuk melakukannya secerdas apapun dirimu. Ini sangat
beresiko dan dapat menghancurkan masa muda/ kuliah/ atau masa dewasamu. Ini
akan selalu jadi ide yang buruk. Dunia maya itu luas dan lebih kuat daripada dirimu.
Sulit sekali menghilangkan jejak dalam
skala sebesar ini – termasuk reputasi yang buruk.
13. Jangan mengambil jutaan foto dan video.
Tidak perlu mendokumentasikan segalanya. Alamilah hidupnya sendiri. Kenangan
itu akan tersimpan dalam ingatanmu untuk selamanya.
14. Sesekali tinggalkan iPhone ini dirumah dan
coba untuk merasa nyaman dan aman dengan keputusan itu. Ini (iPhone) bukanlah
benda hidup ataupun perpanjangan dirimu. Belajarlah untuk hidup tanpanya. Jadilah
lebih besar dan lebih kuat daripada FOMO – Fear Of Missing Out (rasa takut
kehilangan.)
15. Download lagu yang baru atau yang klasik
atau yang berbeda dari yang didengarkan oleh jutaan orang lain yang
mendengarkan hal yang sama. Generasimu memiliki akses musik yang belum pernah
ada selama sejarah. Ambillah keuntungan dari hal
tersebut. Perluas cakrawala-mu.
16. Sesekali mainkan permainan dengan kata-kata
atau puzzles (teka-teki) atau permainan yang melatih otak.
17. Jaga matamu tetap menghadap kedepan. Lihat
dunia disekelilingmu. Pandangilah jendela. Dengarkan kicauan burung. Jalan-jalan.
Berbicaralah dengan orang asing. Berkelilinglah tanpa Googling
18. Kamu pasti akan melakukan kesalahan. Ibu
akan mengampil teleponmu. Kita akan duduk dan membicarakannya. Kita akan
memulai dari awal lagi. Ibu dan kamu, kita selalu belajar. Ibu adalah bagian
dari tim-mu. Kita melakukan ini bersama-sama. Dan pada akhir daftar kontrak,
sang ibu menulis “Kebanyakan pelajaran disini tidak hanya berlaku untuk iPhone,
namun untuk kehidupan..”
Sungguh perjanjian yang sangat mendidik dan sangat bijaksana bagi anaknya. sangat cocok
sekali dengan keadaan saat ini, zaman di mana kemudahan teknologi membuat kita
jarang berinteraksi secara langsung kepada orang di sekitar kita.
Kita lebih suka berlama-lama sms-an, berlama
lama melihat dinding facebook kita, lebih suka chating. Kita lebih suka menatap
layar, dari pada harus bertemu langsung. Padahal jika kita melakukan hal
tersebut secara berlebihan, akan berdampak buruk bagi perkembangan psikologis
kita, khususnya kemampuan untuk berinteraksi secara langsung dengan masyarakat.
Semoga kisah inspiratif ibu yang memberikan
hadiah iPhone 5 kepada anaknya dengan perjanjian ketat di atas bisa bermanfaat
bagi kita semua.
Aaaamiin Yaa Rabbal'aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar