Keterbelakangan
dan kemalasannya sebuah bangsa lebih suka membahas tentang hal-hal yang sudah
pasti namun terus dipasti-pastikan berulang-ulang,
Karena keterbelakangan dan
kemalasannya, mengangung-agungkan kemuliaan garis keturunan nenek-moyangnya
dengan bualan dan kata-kata besar, hanya untuk mendapatkan simpati orang-orang
bodoh dan menderita.
Karena keterbelakangan dan
kemalasannya, Mempertajam ucapan dan pedangnya, berbantahan dan bertengkar di
antara saudara sebangsa dari pada memfokuskan diri untuk solusi-solusi masa
depan demi nasib anak-cucunya
Karena
keterbelakangan kemalasannya, tidak mau menggunakan cara berpikir maju dan
bekerja keras, agar di masa depan menjadi salah satu bangsa yang unggul dan
mempunyai martabat tinggi di tengah bangsa-bangsa.
Semoga
Bangsa Indonesia mampu menghindari pusaran global yang membawa pada pembodohan,
Kenapa disebut pembodohan ?
Karena hanya memperhatikan IPTEK saja tanpa diimbang dengan IMTAQ, sehingga
bermunculan kaum liberal, siapa yang kuat maka dialah yang akan selalu
memenangkan
Yang
berkuasa semakin kuat dan luas kekuataannya, yang miskin semakin sengsara dan
menderita, hidupnya cukup yang berjuang untuk sepiring nasi, setelah itu sudah
selesai.
Untuk itu
kita harus bersemangat menjawab tantangan dalam kompetisi global dengan cara
mengejar kemajuan dan bekerja keras, juga diimbangi dengan kebaikan moralitas
yang nyata
Karena
tidak ada keterbelakangan dan kemalasan yang mampu menolong diri sendiri,
ujungnya pasti berakhir pada penindasan dan konflik.
Jangan
pernah berpaling dari realitas, apalagi membohongi realitas.
Bangsa
Indonesia jangan terhisap ikut-ikut menggunakan sudut pandang sebagai bangsa
yang tertindas, karena Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar,
Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang merdeka dan berdaulat, kita punya tanggung-jawab
sendiri yang tidak ringan menggunakan sudut-pandangnya sendiri, bukan sudut
pandang bangsa yang mana pun.
Semoga coretan ini bisa menggugah hati kita bersama, kalau memang ita masih mencintai negerinya sendiri. INDONESIA